TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Terkait pasca-serangan teroris di Paris, Perancis, pada Jumat (13/11/2015) malam atau Sabtu dini hari WIB, warga yang sedang berada di Paris, termasuk wisatawan, diharapkan tetap berada di dalam ruangan.
Selain bom meledak di luar Stade de France, Paris juga diteror aksi penembakan di 6 titik.
Imbauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris dikeluarkan sejak Jumat (13/11/2015) malam.
Kedubes Perancis di Jakarta mengibarkan bendera setengah tiang. (Tribunnews/Abdul Qadir)
Imbauan ini berisi permintaan agar warga negara Indonesia (WNI) yang menetap atau sedang berada di Perancis, khususnya di Paris dan sekitarnya, senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat berada di tempat umum atau keramaian.
"WNI yang berada di wilayah yang berdekatan di Perancis diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama. Orangtua diharapkan senantiasa memonitor keberadaan anak-anaknya," demikian bunyi imbauan tersebut.
WNI diharapkan menyimpan nomor KBRI Paris yaitu:
- KBRI Paris melalui telepon +33(0)145030760 (fixed line)
- +33(0)621122109 (mobile) 24 jam.
Wisatawan Indonesia yang tengah berada di Paris dan sekitarnya, selain tetap berada di dalam ruangan, diharapkan mengetahui informasi berikut ini:
- Menghubungi KBRI Paris untuk memberi tahu posisi dan tempat berlindung ataupun menginap.
- Memantau situasi melalui Twitter @prepolice dan @paris.
- Menyimpan nomor darurat 112.
- Nomor darurat untuk turis +33 1 45 50 34 60.
- Usahakan tetap terus berada di dalam ruangan sampai kondisi dinyatakan sudah kondusif, hindari bepergian, dan cari perlindungan.
Jika masih di luar dan sulit untuk kembali ke hotel, gunakan tanda pagar atau tagar (hashtag) #PorteOuverte di linimasa Twitter, yang berarti #PintuTerbuka.