News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kalsel

Jengkol Mudah Ditemui di Mana-mana, Tapi Ini Istimewanya Jengkol dan Saus Khas Banjar

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jengkol khas Banjar bernama jaring. Perlu direbus empat jam sebelum disantap biar enak dan empuk.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jengkol mudah ditemui di banyak daerah di Indonesia.

Tak terkecuali di Kalimantan Selatan.

Di provinsi ini, jengkol disebut jaring dalam Bahasa Banjar.

Jika di daerah lain jengkol dibuat kuliner semacam semur jengkol dan dimakan dengan nasi serta lauk pauk, maka di Kalimantan Selatan jengkol dijadikan kudapan alias camilan.

Biasanya, jaring atau jengkol ini direbus.


Kuliner jengkol di pasar terapung Banjarmasin.

Dimakannya dengan cara dicocol ke saus khusus untuk jaring.

Nama sausnya adalah Tahi Lala.

Sausnya berbahan santan yang dimasak hingga kental dan mengeluarkan minyak.

Rasa sausnya manis dan berwarna abu-abu agak coklat.

Saus tahi lala hanya bisa tahan selama beberapa hari karena berbahan santan dari kelapa yang mudah basi.

Jaring plus saus tahi lala ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Kalimantan Selatan.

Sebungkus berisi belasan potong jaring dijual Rp 7.000.

Jika mendengar kata jengkol, biasanya yang terbayang adalah aromanya dan biasanya air kencing pun akan mengeluarkan aroma jengkol yang kuat jika kita banyak memakannya.

Aromanya akan membuat bau nafas tak sedap.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini