Selain itu, ada lagi alat untuk melubangi sawah saat hendak menanam benih padi.
"Namanya asak, tetapi orang Kandangan ada juga yang menyebutnya tatujah. Bahannya dari ulin," terangnya.
Topi purun juga tampak ada beberapa buah dipajangnya.
Topi berbahan batang tumbuhan purun ini memang banyak ditemui di HSU.
Sebuahnya dijual antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
"Kalau bakul itu dari purun juga, harganya Rp 7.000," paparnya.
Tempatnya menjual dagangannya cukup ramai dikunjungi pembeli.
Ada yang sekadar melihat-lihat hingga menawar-nawar.
Ada juga yang kemudian membelinya.
Di antaranya adalah Eka yang tampak asyik tawar menawar dengan Muhammad Rusdi.
Dia ternyata hendak membeli beberapa buah bakul purun.
"Untuk suvenir buat tamu dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan," ujarnya singkat.
Lapak milik Muhammad Rusdi ini sering ada tiap hari di lokasi itu.
Lokasinya sangat mudah dicari, di pusat Kota dekat dengan perkantoran pemerintah di kota tersebut.
Apalagi, Hotel Wisma Duta merupakan hotel yang terkenal di kota tersebut sehingga lokasinya berjualan sangat mudah dicari.