News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Nasi Campur Tiga Warna di Dapur Niang, Bali, Gurih Meski Tanpa MSG, Harganya Mulai Rp 15 Ribu

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi campur di Dapur Niang.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Melanjutkan usaha sebelumnya yang bernama Niang’s Kombi, Bagus Gede Ardi Artha Prabawa bersama rekannya, I Made Amarthadi Sanjiwani, membuka tempat baru.

Tempat yang diberi nama Dapur Niang ini beroperasi sejak 30 November 2015 silam.

Dapur Niang terletak di Jalan Serma Kawi No 1, Denpasar, Bali, atau tepatnya di depan Sekolah Santo Yoseph Denpasar.

Bagus mengatakan, awalnya Niang’s Kombi menyajikan aneka mi dan disajikan mirip dengan bungkusnya.


Nasi kuning Dapur Niang. (Tribun Bali/Ayu Dessy)

Namun karena tempatnya yang dirasa kurang begitu nyaman, ia memutuskan untuk menyudahi Niang’s Kombi dan membuat Dapur Niang sebagai tempat barunya.

“Niang’s Kombi itu berupa mobil atau istilahnya food truck. Sedangkan untuk Dapur Niang ini fix untuk tempat makan berupa resto. Nama niang sendiri itu artinya nenek karena dari history-nya, semua yang di dapat itu dari nenek saya. Maka dari itu kita pakai Dapur Niang,” kata Bagus, Senin (7/12/2015).

Makanan yang disajikan Dapur Niang dibuat sangat berbeda dengan usaha sebelumnya yang menonjolkan hidangan mi goreng dan mi rebus.

Untuk di Dapur Niang, Bagus menyajikan khusus menyajikan masakan Indonesia.

“Makanannya di sini lebih ke makanan Indonesia yang berupa nasi campur. Kita tawarkan tiga pilihan nasi, yaitu ada nasi putih, kuning, dan merah. Jadi mengarah ke healthy food, tanpa menambahkan MSG atau bumbu yang terlalu pekat,” lanjutnya.


Dapur Niang. (Tribun Bali/Ayu Dessy)

Aneka hidangan lauk pauk disusun dalam rak kaca.

Setiap dua jam, masakan akan ditambah dengan yang baru.

Pengunjung bisa memilih sendiri jenis lauk pauk yang diinginkannya.

Seperti tumis daging sapi, sambal udang pete, tahu, perkedel, capcay, dan lainnya.

Secara berkala atau satu pekan sekali, beberapa lauk diganti agar pengunjung tidak bosan.

“Tapi kita ada beberapa yang tetap juga. Dan itu bakal jadi makanan andalan di sini. Misalkan ayam madu yang dibuat dari potongan fillet ayam yang bumbunya pakai madu,” katanya.

Meskipun tanpa menambahkan bumbu penyedap yang mengandung MSG, masakan untuk nasi campur di Dapur Niang tetap terasa pas di lidah.

Di resto ini pengunjung dapat menikmati masakan khas rumahan dengan tampilan sederhana, tetapi kaya akan cita rasa.

Sampai Kamis (10/12/2015), satu porsi nasi campur bisa didapatkan dengan harga Rp 15 ribu.

Harga itu termasuk promo yang diberikan sejak Dapur Niang dibuka.

“Rencana kami akan bikin paket untuk nasi campur dari paket A sampai paket F dengan range harga mulai Rp 12 ribu sampai Rp 45 ribu. Semisal paket yang paling murah, yakni paket A, pilihannya nasi dengan satu meat dan satu vegetable. Sedangkan yang paling mahal, pilihannya nasi dengan tiga meat dan tiga vegetable,” jelas Bagus.

Dapur Niang bisa dikunjungi mulai pukul 08.00-22.00 Wita.

Dengan kapasitas 28 orang, Dapur Niang juga dapat dijadikan tempat berkumpul atau meeting point dengan skala kecil.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini