Berkunjunglah ke Taman Biota Laut di Pulau Harapan. Ini lokasi tepat memahami ekosistem Kepulauan Seribu.
TRIBUNNEWS.COM - “Taman biota laut merupakan contoh dari ekosistem laut yang sehat.”
Demikian kalimat yang tertulis di salah satu papan Taman Biota Laut, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Pulau Harapan merupakan salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan.
Pada hari itu, Sabtu (12/12/15), 3 unit kapal kayu besar bersandar di dermaga Pulau.
Taman Biota Laut di Pulau Harapan di gugusan Kepulauan Seribu. Lokasi tepat memahami ekosistem Kepulauan Seribu.
Wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri beramai-ramai mengunjungi pulau yang ditempuh sekitar 3 jam dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
Jika anda berkunjung ke pulau ini, maka anda wajib mendatangi salah satu miniatur ekosistem yang ada di Kepulauan Seribu.
Untuk sampai ke tempat ini, anda harus berjalan ke bagian belakang pulau, atau sekitar 200 meter dari dermaga.
Setelah melewati pemukiman penduduk, anda akan menemui kawasan tertutup bilik bambu, yang ditengahnya sedikit terbukagerbang masuk.
Di atas gerbang terpampang kayu warna hijau bertuliskan 'Taman Biota Laut: Balai Taman Nasional Kepulaian Seribu'
Untuk masuk ke kawasan tersebut, anda perlu membayar uang sebesar lima ribu rupiah.
Setelah membayar retribusi, anda akan digiring masuk kedalam taman.
Disarankan sebelum anda masuk, terlebih dulu membuka alas kaki dan menggulung celana, karena taman tersebut menyatu dengan laut yang kedalaman airnya setinggi betis orang dewasa.
Setelah memasuki kawasan taman, dibagian kanan dari pintu masuk anda akan disuguhkan dengan bak berisi penyu kecil.
Penyu di bak tersebut boleh anda angkat, dan biasanya para wisatawan memanfaatkannya dengan berfoto bersama penyu tersebut.
Setelah melewati bak berisi penyu, anda akan disuguhkan dengan kumpulan tanaman Mangrove yang tertata rapih.
Tanaman ini bisa dikatakan sebagai tanaman ikon Kepulauan Seribu karena terdapat di hampir tiap pesisir pantai di tiap-tiap pulau.
Usai melewati kumpulan Mangrove, air akan terasa semakin dalam, namun tak perlu khawatir, karena di area taman dibangun jembatan kayu agar wisatawan bisa mengakses taman lebih jauh.
Jembatan kayu selebar kurang lebih 1 meter tersebut berdiri diatas kolam bagi para penyu besar.
Dari atas jembatan anda dapat melihat dengan jelas beberapa penyu besar berenang, bahkan jernihnya air membuat anda dapat mengambil gambar para penyu besar tersebut
Kawasan Taman Biota Laut ramai dikunjungi sekitar pukul 10 pagi.
Jika cuaca sedang cerah, disarankan anda menggunakan topi dan kaca mata hitam, serta sun block untuk menghindari terik sinar matahari. (Akira Maulana)