Laporan Wartawan Bangka Pos, Riski Yuliandri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Belum banyak yang tahu kalau pulau Bangka memiliki air terjun yang cukup eksotis dan masih alami.
Air terjun yang terletak di kaki bukit Maras desa Dalil, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut memang baru beberapa tahun ini menjadi tujuan wisata masyarakat lokal.
Penanda objek wisata Air terjun Maras. (Bangka Pos/Riski)
Air yang jernih dan masih alami menjadi daya tarik tersendiri.
Batu-batu besar masih tersebar di sepanjang alur air terjun tersebut.
Dinginnya air dari bukit tertinggi di provinsi penghasil timah ini tidak menghentikan pengunjung yang datang untuk bermain air dan mandi.
Bahkan beberapa pengunjung mencoba untuk memacu adrenalinnya dengan melompat dari atas tebing air terjun yang tingginya sekitar 6 meter.
Namun untuk datang ke tempat ini tidak mudah. Jalanan yang berliku dan berlumpur sering ditemui.
Dari desa Dalil pengunjung harus melewati perkebunan sawit yang luas.
Namun tidak perlu khawatir tersesat karena setiap simpang terdapat tanda penunjuk jalan ke arah air terjun tersebut.
Akses menuju Air Terjun Maras. (Bangka/Riski)
Selepas keluar dari perkebunan sawit, jalan yang lebih ekstrim sudah menanti.
Jalanan pasir berlumpur hampir ada setiap perjalanan menuju bukit.
Bahkan beberapa akses jalan harus melalui jembatan yang terbuat dari kayu untuk melintasi beberapa anak sungai.
Sesampainya di parkiran, pengunjung harus berjalan kaki menuju lokasi air tersebut karena akses jalan menujut tempat tersebut hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki.
Pemandangan tampak indah melihat kokohnya bukit maras dari dekat.
Setelah sekitar 1 kilometer berjalan kaki, suara gemuruh air mulai terdengar menandakan lokasi sudah sangat dekat.
Jangan heran jika tempat ini penuh pengunjung karena menurut masyarakat lokal, wisata air terjun merupakan wisata baru dibandingkan dengan pantai yang banyak terdapat di provinsi ini.
Pengunjung juga disarankan agar membawa perbekalan makan dan minuman sendiri karena di lokasi ini.
Pasalnya belum ada warga yang menjual apapun.