Tak jarang, banyak pula kalangan pecinta alam liar yang memilih bermalam di sana agar bisa lebih akrab dengan alam dan bisa dengan puas berinteraksi dengan para bekantan itu.
Bekantan Ecotour membidik peluang wisata ini.
Khusus untuk malam pergantian tahun nanti, mereka membuka kesempatan ini bagi para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman merayakan malam tahun baru yang berbeda.
"Kami buka trip ini hanya untuk 31 Desember 2015. Menginap di sana semalam, pulangnya 1 Januari 2016," terang pengelola Bekantan Ecotour, Donny Sophandi.
Wisatawan bakal menginap di pondok dan perkemahan yang disediakan.
"Untuk berkemah, ada tanahnya yang kering sehingga bisa untuk mendirikan tenda," jelasnya.
Perjalanan menuju Pulau Bakut dimulai dengan menggunakan kelotok atau perahu mesin dari bawah Jembatan Barito.
"Wisatawan bisa menuju langsung ke Jembatan Barito menggunakan kendaraan pribadi bisa juga kami jemput," lanjutnya.
Menariknya, selain bisa menikmati dan berinteraksi langsung dengan bekantan, peserta tur juga akan berpartisipasi dalam penancapan papan peringatan untuk kelestarian alam di pulau ini dan kehidupan bekantan.
Maklum saja, bekantan yang merupakan monyet ikon Kalimantan Selatan ini sekarang jumlahnya kian berkurang. bahkan hampir mendekati kepunahan.
Kondisi ini disebabkan sering diburu bekantan oleh manusia dan tewas terpanggang karena maraknya pembakaran hutan.
Kesempatan ini hanya untuk 20 orang lho dengan tarif Rp 300 ribu per 20 orang tersebut.
Selain itu, peserta tur ini juga akan mendapatkan fasilitas makan dan minum selama menginap.
Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang wisata ke pulau ini, bisa mengunjungi Siring Menara Pandang di Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin.
Bekantan Ecotour bermarkas di situ.
Bisa juga mengakses informasinya di website www.bekantan.org, e-mail: sahabat_bekantan@yahoo.com dan nomor HP 0811518521 (Donny) dan 087875122007 (Zainal).