Yang membuat istimewa, dinding penjara di Benteng Pendem amatlah tebal, lebih dari dua meter dan hanya punya satu pintu di masing-masing blok.
Seramnya penjara makin terasa saat melihat di setiap kamar berukuran 4x3 meter itu hanya terdapat satu jendela dilengkapi teralis berlapis.
Hanya sedikit cahaya yang bisa masuk. Masuki ruangan itu untuk merasakan suasana angker yang masih menyergap.
Benteng Pendem di Cilacap.
Di samping ruang penjara terdapat ruang penyimpanan amunisi. Terdapat dua ruangan yang kala itu digunakan sebagai gudang senjata.
Menurut Aris, di bawah lantai bangunan ini ada bak air yang berfungsi sebagai pendingin ruangan agar bubuk mesiu tidak mudah meledak.
Berjalan ke timur dan utara benteng, ditemui ruangan barak. Di dinding barak tertulis angka 1877 yang masih bisa terbaca jelas.
Tahun itulah, tentara kolonial membangun 14 kamar di Benteng Pendem.
Meski tampak usang, barak berukuran 9,04X5,02 meter tersebut masih kokoh. "Dulu, pasukan Belanda tidur di barak ini. Setiap kamar diisi satu regu," imbuh Aris.
Sebagai benteng pertahanan, di Benteng Pendem juga terdapat landasan meriam. Enam landasan di atas benteng bagian timur dan enam lainnya di sisi selatan. Tepat di atas gudang senjata terdapat lima landasan meriam.
Di Benteng Pendem juga terdapat sebuah terowongan, letaknya di sisi selatan. Di pintu terowongan ini tertulisan angka 1868 yang menandakan tahun pembangunan terowongan.
Di dalam terowongan sepanjang sekitar 100 meter tersebut terdapat ruang perwira berukuran sekitar 20X8 meter.
Terowongan ini dilengkapi sebuah ruang pengintai. Selain itu, juga terdapat ruang pertahanan berbentuk sama persis dengan benteng pertahanan jarak dekat.
Meskipun cukup luas, mengelilingi Benteng Pendem tidaklah melelahkan. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah membangun tempat peristirahatan layaknya gazebo di sekeliling benteng. Wisatawan bisa beristirahat dan berteduh kapanpun merasa ingin istirahat.
Selain menikmati wisata sejarah, di sekitar benteng, pengunjung juga bisa bertemu rusa yang sudah jinak. Aris mengatakan, terdapat 40 rusa di Benteng Pendem. "Karena jinak, rusa-rusa yang ada dibiarkan layaknya hidup di alam bebas," kata Aris.