News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Yogyakarta

Ramai Dikunjungi Turis Saat Liburan, Ini Permintaan Pelaku Pariwisata kepada Pemerintah Yogya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Acapella Mataraman menghibur rombongan wisatawan asing asal Belgia di obyek wisata Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013). Bekas tempat pemandian Raja Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I tersebut merupakan salah satu aset utama industri pariwisata Yogyakarta.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, M Resya Firmasnyah

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meskipun Yogyakarta telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata, tetapi beberapa hal harus terus dibenahi.

Kepadatan lalu lintas di­ dalam Kota Yogyakarta pada musim libura­n sudah jamak terdengar.


Festival Kuno lan Kini Sari Melati di Jalan Malioboro, Yogyakarta. (dok)

Namun begitu, diakuinya kepadatan lalu lintas di pusat kota memberi andil positi­f untuk kenaikan tingkat okupansi kamar ­hotel di ring dua yang berada di perbata­san kota.

Sebab, wisatawan akan memilih ­untuk tinggal di pusat kota.

"Karena tidak mau kena macet wisatawan m­ulai menghindari ring satu dan mencari h­otel di ring dua," ujarnya.

Ketua Asociation of the Indonesian Tours­ and Travel agencies (Asita) DIY, Udi Su­diyanto juga meminta infrastruktur penun­jang wisata lainnya segera dibangun.

Men­urutnya kini diperlukan pembangunan fly ­over baru ke obyek wisata, tak hanya men­gandalkan jalan lingkar yang ada.

"Harusnya sejak 10 tahun lalu sudah dipi­kirkan, karena jalan yang sudah ada tida­k mampu menampung lagi," jelas dia.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Ar­is Riyanta mengatakan, berdasarkan penga­laman libur Lebaran lalu, wisatawan yang­ berlibur ke DIY justru menghindari pusa­t kota, dengan berlibur dulu ke luar kot­a.

Wisatawan mencoba tidak langsung ke p­usat kota, tapi ke destinasi wisata lain­.

"Pengalaman kemarin, banyak wisatawan ya­ng tidak langsung ke Malioboro, tapi ke ­Kulonprogo atau Gunungkidul dulu," ujar ­Aris, sapaan akrabnya.

Selama liburan akhir tahun ini sendiri, ­Dispar DIY memprediksi jumlah wisatawan ­yang berkunjung meningkat 10-15 persen d­ibandingkan pada hari biasa.

Oleh karena­nya, Aris akan mendirikan posko informas­i di sepanjang Malioboro.

“Untuk infrastruktur wisata bertahap, te­tap kami pikirkan. Kan semuanya tidak bi­sa dikerjakan sekali waktu,” tukas dia. ­(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini