Alasannya adalah untuk menunaikan nazar atas kesembuhan penyakitnya.
"Saya kesini untuk selesaikan nazar, dulu waktu sakit sempat bernazar kalau sembuh mau ziarah ke makam Sultan Mudaffar," ujarnya kepada Tribun.
H. Karim, pengasuh makam mengungkapkan wisatawan ramai berkunjung ketika akhir pekan.
"Ramai kalau akhir pekan, biasanya pelajar datang studi banding. Banyak juga beberapa keluarga dari berbagai daerah datang berziarah dan memanjatkan doa," jelasnya.
Komplek mulai dipugar sejak tahun 1971 hingga 1982.
Saat itu termasuk ke dalam program Pemerintah Soeharto Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Bangunan makam yang dipugar tidak mengubah struktur asli, saat ini nampak asri, tertata apik dan rapi dengan pepohonan yang rindang dan menjadi objek wisata dan budaya.
Kompleks makam raja-raja Tallo menjadi refleksi sejarah dan budaya bagi pengunjung yang ingin merasakan atmosfer kerajaan Tallo.
Letaknya di wilayah Tallo kecamatan Ujung Tanah kota Makassar, dekat dengan pintu tol (ramp) Tallo jalur tol Ir Sutami dan jalan Tol Pelabuhan.
Tak sulit mendapatkan akses ke tempat ini dari bandara Sultan Hasanuddin. (*)