News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bangka Belitung

Di Pulau Putri, Ikan-ikan Centil di Pantai Nan Jernih Bisa Dilihat Langsung Dari Atas Perahu

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan bersenang-senang di pantai Pulau Putri di Bangka.

Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

TRIBUNEWS.COM, BANGKAPOS - Wisata pantai di Pulau Bangka ternyata tidak hanya menawarkan keindahan pantai berpasir putih nan lembut saja.

Seperti di Tanjung Penyusuk Kecamatan Belinyu kabupaten Bangka.

Pengunjung yang datang tak hanya disuguhi keindahan pantai khas Teluk Kelabat tetapi juga keindahan alam bawah laut di 6 pulau yang ada di wilayah tersebut.

Tak heran Tanjung Penyusuk yang berada di titik terluar Teluk Kelabat itu sekarang menjadi salah satu objek wisata favorit terutama di musim liburan.


Wisatawan bersenang-senang di pantai Pulau Putri di Bangka.

Di kawasan ini terdapat 6 pulau kecil yaitu pulau Putri, Pulau Lampu, Pulau ‎Mentigi, Pulau Bakong dan pulau Antu.

‎Cukup dengan membayar biaya Rp 20 ribu per orang, sejumlah perahu Pompong milik warga setempat siap mengantarkan anda menyusuri 6 pulau ini.

Ikan karang berukuran kecil pada saat cuaca sedang bersahabat dapat disaksikan langsung dari atas perahu terutama diantara Pulau Putri dan Pulau Lampu.

Apalagi air laut dikawasan tersebut terbilang cukup jernih.

Pengunjung yang ingin melihat keindahan bawah laut Pulau Putri dan Pulau lampu dapat menyewa peralatan snorkeling yang disewakan penduduk setempat.

Keenam pulau di depan Tanjung Penyusuk ini dapat ditempuh sekitar 15 menit perjalanan ‎dari pantai Penyusuk menggunakan Pompong.

"Ikan-ikan karang yang ada di sana diantaranya ikan Badut (clownfish) atau ikan nemo. Ada yang warnanya hitam dan merah," ungkap ketua Komunitas Pencinta Alam (Kompala) Belinyu Ari Darmansyah, Rabu (6/1).

Menurut Ari, potensi terumbu karang yang ada di kawasan Tanjung Penyusuk terbilang masih baik dan pihaknya berencana menjadikan kawasan tersebut sebagai ecowisata.

"Kami sejak tahun 2015 sudah merintis transplantasi terumbu karang disana. Tahun ini kan kita lanjutkan lagi. Kendala kita adalah adanya pengunjung yang kedapatan menangkap ikan Nemo," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini