News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Selain Laut dan Pantai yang Indah, Pulau Mursala Juga "Menyimpan" Air Terjun di Dalam Hutan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelajah air terjun Muaro Gantang di Pulau Mursala.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MURSALA - Muara sungai Gantang itu membentang di hadapan mata, saat kapal bertengger di pojokan karena air sudah dangkal.

Hal ini menandakan bahwa pengunjung diharuskan berjalan untuk mencapai Air Terjun Muaro Gantang, di kepulauan Mursala, Barus, Tapanuli Tengah.


Wisata di Pulau Mursala. (Tribun Medan/Silfa)

Jelajah Sumut, Trip wisata kepulauan Mursala ini membuka trek menuju Air Terjun Muaro Gantang yang berada sekitar 1 kilometer di dalam hutan pulau Mursala.

Jika dilihat dari jauh, pulau Mursala memang tampak memiliki batu granit di beberapa sudutnya. Muara sungailah yang membuka akses, wisatawan bisa masuk ke dalam hutannya.

Trip wisata Jelajah Sumut berhasil bernegoisasi dengan penduduk untuk menunjukkan air terjun agar melepas dahaga peserta trip seharian mandi air asin.

Tidak hanya ditawarkan wisata melihat keindahan laut dan indahnya pulau.

Namun juga bisa mandi segar dengan air dingin dari air terjun di dalam hutan Mursala yang asri.


Pulau Mursala. (Tribun Medan/Silfa)

Padahal sebelumnya belum ada wisatawan yang berani menginjakkan kaki ke dalam hutan pulau Mursala.

Tapi, trip wisata Jelajah Sumut bekerjasama dengan penduduk sekitar pun membuka trek akses agar ke depannya Air Terjun Muaro Gantang bisa dinikmati peserta trip atau wisatawan ke depannya.

Menurut Yovie Richard, owner trip wisata Jelajah Sumut, menuturkan, keindahan di kepulauan sayang tidak dieksplore.

Karena kekayaan alamnya bukan hanya keindahan laut, terumbu karang dan rimbun hutan pulaunya, tapi juga air terjun yang berada di dalam hutan dan luar pulau Mursala.

"Pulau Mursala amat menggoda, sehingga sayang rasanya tidak dijelajahi. Tapi begitu pun trek sudah ada, wisatawan harus membawa pemandu dari penduduk sekitar, atau baiknya pergi bersama trip agar mempermudah pendampingan ke dalam pulau," katanya.

Ia menuturkan, selain rimbun hutan dan batu granit yang mengelilingi pulau, konon banyak pula penduduk yang melihat aksi illegal loging sehingga wisatawan dilarang masuk agar tidak diganggu.

"Tapi jika ada pendamping dari penduduk, biasanya wisatawan diantarkan ke Air terjun Muaro Gantang yang tidak terlalu jauh masuk ke hutan atau sekitar 1 kilometer menyusuri muara sungai yang dangkal," katanya.

Tapi jangan sepele dulu dengan jarang 1 kilometer menyusuri muara sungai, karena banyak gundukan batu besar yang menghalangi.

Wisatawan harus memakai sandal gunung agar tidak licin agar melewati batu besar tersebut.

Rute yang menantang tentu akan membuat kepuasan tersendiri saat sampai di tempat yang dituju.

Yang mengasyikkan, wisatawan bisa melompat dari air terjun ke sungai yang alirannya sekitar 4 meter.

Jadi di ujung muara alirannya sudah dalam dan bisa berendam puas.

Buat yang tak bisa renang jangan khawatir.

Ada area terjunan tingkat rendah, yang bisa duduk di bawahnya dan merasakan kucuran air seperti pijatan dari anak air terjunnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini