Tak ketingglan para mahasiswa yang rutin melakukan kajian di lembaga bahasa asing. Perpustakaan pun tak kalah ramainya oleh antusiasme pengunjung.
Drs. H. Syarifuddin Penta, kepala Perpustakaan mengajak seluruh warga kota untuk mengunjungi perpustakaan. Sebab, perpustakaan Al Markaz terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung.
"Ayo berkunjung ke perpustakaan Al Markaz. Apalagi selama 10 hari ini ada bazar dan pameran buku, dijamin murah," katanya kepada Tribun, Senin (10/1/2016).
Pada tanggal 12 Januari 1996 Masjid Al markaz Al Islami diresmikan dan dihadiri 15 menteri dan sejumlah mantan pejabat.
Kini, dua dasawarsa sudah masjid terbesar di Makassar bahkan di kawasan timur Indonesia berdiri megah. Seolah menancap langit dengan ketinggiannya 90 meter.
Sekertaris umum Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami Jend. M. Yusuf, Prof. Anwar Arifin mengatakan masjid yang berusia dua dasawarsa ini telah tumbuh sebagai pusat ibadah dan peradaban Islam yang lebih berkembang.
A photo posted by Wardi (@wardi210896) on May 7, 2015 at 8:55pm PDT
"Sekarang Al Markaz punya banyak fasilitas yakni perpustakaan, radio, penerbitan, pusat pendidikan dan pengkajian, kelompok bimbingan ibadah haji, pendidikan anak usia dini (Paud), Pendidikan taman kanak-kanak (TK) dan masih banyak lagi," ujarnya pada Tribun, Rabu (13/1/2016).
Alya Anggraini, warga kecamatan Tamalate kota Makassar berharap Al Markaz Al Islami Jend. M. Yusuf, tetap jaya dan kokoh. Tetap menjadi andalan warga Muslim Makassar untuk beribadah dan membangun komunikasi dengan Sang Pencipta. (*)