Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Berada di Jalan Legian No 117 Kuta, Badung, Bali, De Basilico Kitchen and Bar merupakan resto bergaya urban.
Restoran ini terletak di The ONE Legian Hotel, menjadi satu di antara fasilitas hotel yang terletak di lantai dasar, dan terbuka untuk outside guest.
Ruangan restoran dibuat semi terbuka, demikian pula dengan dapurnya.
Proses memasak di De Basilico. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Pengunjung dapat melihat kesibukan para koki dalam mengolah masakan.
Keberadaan kolam renang menjadi daya tarik lainnya.
Dengan seating capacity mencapai 85 ditambah lima tempat khusus yang lebih bersifat private untuk 5-10 orang, De Basilico memiliki kapasitas hingga 125 tamu.
“De Basilico mempunyai arti daun basil. Tapi konsep yang dihadirkan bukanlah Italian food. De Basilico mengambil konsep sebagai al fresco restaurant dengan international food yang kita kombinasikan masakan barat dan Asia,” ujar Chef & Beverages Manager The ONE Legian Hotel, I Nyoman Picha belum lama ini.
Beberapa signature dish dihadirkan untuk memanjakan lidah para tamu.
Seperti Baked Tamarillo Chicken Breast yang termasuk Indonesian fusion food.
Suasana di De Basilico. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Pengolahan dada ayam tak bisa sembarangan.
Perlu proses yang tepat untuk menghasilkan daging ayam agar matang merata.
Pan yang sudah dituangkan olive oil harus dalam keadaan panas dengan suhu 100 derajat celcius.
Itu membuat daging matang hingga ke bagian dalam, dan tetap mempertahankan juicy dari daging agar tetap empuk dan tidak kering.
Selain itu rasa sengir daging pun tak terasa.
Dengan skill yang mumpuni, Chef Nyoman meracik semua bahan menjadi satu hidangan yang sempurna.
Sebagai saus untuk melengkapi dada ayam, Chef Nyoman menambahkan saus tamarillo atau terong belanda.
Penggunaan terong belanda menjadi sesuatu yang unik, karena buah ini lebih sering dijadikan sebagai minuman dan dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
“Orang tahunya kalau tamarillo itu rasanya asam. Tapi di sini saya kombinasikan dengan wortel sehingga ada kolaborasi rasa antara tamarillo dan carrot juice. Yang menjadi istimewa adalah tamarillo dengan rasa asamnya berubah menjadi lebih manis, akan tetapi masih tetap memunculkan rasa asam,” jelas Chef Nyoman.
Perpaduan rasa yang diberikan menciptakan sensasi baru dan segar.
Terasa sangat pas disandingkan dengan dada ayam yang lembut.
Selain saus tamarillo, Baked Tamarillo Chicken Breast juga disajikan bersama crispy potato chips, roasted tomato baby, dan vegetables.
Presentasi dibuat menarik dan cantik dengan porsi cukup besar.
Signature dish lainnya yang tak kalah istimewa adalah Glaze Pork Ribs Jalapenos.
Chef Nyoman mengatakan, hidangan ini disukai oleh turis Australia.
Porsi yang besar menjadi poin lebih dari Glaze Pork Ribs Jalapenos.
Iga babi diproses sedemikian rupa untuk mencari warna yang diinginkan.
Di atas pan yang panas, Chef Nyoman menambahkan bumbu utama, yakni cincangan jalapeno atau cabai dari Meksiko, cabai kering, bubuk paprika, dan bumbu lainnya sehingga membentuk karamelisasi yang mengikat pork ribs itu.
Kemudian iga babi dioven sebentar agar tingkat kematangannya pas.
Hidangan ini disajikan bersama pasta fettucine dan baby potato sebagai sumber karbohidrat, serta sayuran lainnya.
Bumbu menyatu ke setiap lapisan serat daging pork ribs yang lembut.
Rasa unik dari jalapenos sedikit mendominasi.
Semua hidangan di De Basilico dapat dinikmati mulai pukul 15.00-23.30 Wita.
Pengunjung juga akan dihibur oleh pertunjukan live music dari pukul 19.00-22.00 Wita. (*)
Daftar harga makanan:
Tian of Tuna and Avocado : Rp 75K
Thai Beef Salad : Rp 75K
Prawn Avocado Cocktail : Rp 75K
Baked Tamarillo Chicken Breast : Rp 110K
Norwegian Salmon Steak : Rp 155K
Grilled Seared Tuna Steak : Rp 145K
Glaze Pork Ribs Jalapenos : Rp 160K
Grilled Lamb Chops : Rp 175K
Buntut Goreng : Rp 125K
Chicken Beef Noodle : Rp 85K