Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Merasakan cita rasa ramen khas Kyoto, Jepang di Bali.
Itulah yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Takabashi Ramen & Bar, di Jalan By Pass Ngurah Rai 128, Nusa Dua, Badung, Bali.
Restoran Jepang ini buka setiap Minggu hingga Kamis pukul 11.00-23.00 Wita, dan Jumat dan Sabtu pukul 11.00-01.00 Wita yang disertai dengan live music.
Tonkotsu ramen. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
“Takabashi ramen lahir di Takahashi yang berada di dekat Stasiun Kyoto setengah abad yang lalu. Kemudian berkembang menjadi satu di antara restoran ramen tertua di Kyoto, Jepang,” jelas Food and Beverages Manager Takabashi Ramen & Bar, Made Sugiasa kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Berdiri sejak tanggal 8 Juni 2015, Takabashi Ramen & Bar memberikan nuansa berbeda dalam mencoba masakan dari Negeri Matahari Terbit itu.
Restoran ramen ini berada di gedung yang sama dengan Sama Sama Japanese Restaurant yang populer dengan sajian yakiniku.
“Interior ruangan mengambil konsep vintage perpaduan kolam renang yang eksotis sehingga akan menjadi pelengkap di saat tamu menikmati hidangan ramen kami,” lanjut Made.
Sambil menunggu hidangan disajikan, pengunjung bisa bersantai sejenak di ruangan yang cozy.
Takabashi Ramen & Bar. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Menurut Head Chef Takabashi Ramen & Bar, Wayan Negara, untuk masakan yang menjadi unggulan tentu saja adalah ramennya.
“Kami mengandalkan Tonkotsu Ramen. Kaldu dari ramen ini terbuat dari tulang babi dan daging babi. Proses pembuatannya memakan waktu sehari penuh untuk mendapatkan rasanya,” jelas Chef Wayan.
Jika proses pembuatan hanya dilakukan setengah hari, kaldunya tidak terlalu kental.
Chef Wayan menjelaskan, kekentalan kaldu didapat dari sumsum tulang itu sendiri.
Perlu waktu sehari penuh untuk mendapatkan hasil yang bagus dan kaya akan cita rasa.