TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wisatawan Indonesia dipandang belum banyak mengenal daerah Tohoku di Jepang.
Pihak dinas pariwisata Jepang menganggap wisata Jepang bagi orang Indonesia masih identik dengan daerah-daerah seperti Tokyo, Osaka, Kyushu, dan Hokkaido.
A photo posted by Yu Saito(ゆう) (@yu0709u) on Sep 17, 2015 at 11:13pm PDT
Padahal, Tohoku bisa menjadi alternatif wisatawan yang ingin berlibur di Jepang.
"Daerah Tohoku itu hanya sedikit yang datang dari wisatawan Indonesia. Paling hanya cuma 1-2 persen yang pergi ke Tohoku dibanding jumlah wisatawan Indonesia yang ke Jepang," kata Direktur Eksekutif Japan National Tourism Organization, Hideki Tomioka di AEON Mall BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (13/2/2016).
Padahal menurut Tomioka, Tohoku memiliki daya tarik wisata yakni pegunungan, budaya, dan juga penyelenggarakan festival musim panas setiap tahun di prefektur-prefektur Tohoku.
Selain itu, ia juga menyebutkan daerah Tohoku memiliki suhu yang dingin seperti Bandung.
"Kalau festival itu bernama Yondai Matsuri. Biasanya di musim panas diselenggarakan sekitar bulan Agustus jadi bisa melihat festival itu," jelas Tomioka.
Berdasarkan data statistik kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang pada tahun 2015, Tomioka menyebutkan ada sekitar 205.000 orang.
Ia menganggap daerah Tohoku masih belum banyak dibicarakan oleh wisatawan Indonesia.
"Jadi banyak wisatawan Indonesia pergi ke Jepang untuk lihat Tokyo, Kyushu, dan Hokaido. Tidak ada yang membicarakan Tohoku," tambah dia.
A photo posted by はちょた (@hachota) on Feb 15, 2016 at 7:14am PST
Sebagai informasi, Tohoku adalah daerah yang terletak di Pulau Honsho dan berada di sisi timur laut Kota Tokyo.
Daerah Tohoku memiliki enam perfektur atau provinsi yakni Akita, Aomori, Morioka, Yamagata, Fukushima, dan Sendai.