Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Membahas destinasi kuliner di Pulau Bali seakan tak pernah ada habisnya.
Selalu ada tempat baru yang layak dikunjungi dan menjadi referensi bagi para foodies.
Satu di antaranya Le Bali Bistro, sebuah bistro yang berada di Jalan Tukad Musi No 8, Renon, Denpasar, Bali, yang mulai beroperasi sejak September 2015.
“Konsep Le Bali Bistro lebih ke Eropa. Maka dari itu kita ambil nama bistro yang bisa dikatakan sebagai small restaurant,” ungkap Billy Sande, Direktur Le Bali Bistro kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Interior Le Bali Bistro didesain dengan nuansa klasik yang memainkan unsur kayu.
Ada kesan retro dengan sentuhan modern.
Ruangan dibagi menjadi dua area.
Bagian indoor dilengkapi dengan pendingin ruangan, televisi, dan open kitchen.
Creme brulee di Le Bali Bistro Cafe di Denpasar.
Sedangkan di luar, ada sedikit sentuhan garden dengan nuansa hijau yang kental.
Setiap ruangan dilengkapi free WiFi sehingga juga cocok untuk dijadikan tempat berkumpul atau mengerjakan tugas maupunmeeting.
Sesuai konsepnya, Le Bali Bistro lebih menonjolkan western food dengan bahan premium.
Untuk menjaga kualitas rasa dari setiap masakan, Billy mengaku 80 persen bahan yang digunakan merupakan impor dan sisanya memanfaatkan bahan lokal yang tersedia.
Meski mengunggulkan masakan barat dengan produk impor, harga yang ditawarkan Le Bali Bistro bisa dikatakan terjangkau dibanding dengan restoran yang menyajikan menu serupa.
Ini menyesuaikan dengan target pasar yang dituju, yaitu anak muda maupun keluarga.
Menurut Billy, satu di antara hidangan yang menjadi favorit adalah jenis steak, seperti Le Bistro Steak 150 gr.
Angka itu merujuk pada berat daging yang dipakai untuk membuat steak.
Australian sirloin dipilih dalam menyajikan hidangan ini.
Dengan harga Rp 65 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati sajian istimewa yang disuguhkan Le Bali Bistro.
Daging sapi dimasak sehingga tidak alot, dan masih terasa sedikit tekstur otot sapi yang ada di bagian dalam daging, ditambah dengan lemak yang terdapat dipinggir daging.
Hal itu membuat ada sensasi saat mengunyah.
Homemade saus barbekyu yang kental dan berwarna cokelat memberikan rasa yang kuat, gurih, dan sedikit manis.
Untuk pelengkap steak ini, dihidangkan pula steamed vegetables yang terdiri dari kembang kol, brokoli, dan wortel.
Sebagai sumber karbohidrat, pengunjung bisa memilih antara mashed potato atau french fries.
Bagi yang menyukai ikan, tak ada salahnya mencoba Le Bistro Seared Salmon 120gr dengan harga Rp 69 ribu.
Dengan teknik memasak pan seared, membuat bagian dalam ikan salmon terasa lembut dan warna merah muda di bagian dalam menandakan ikan yang digunakan masih segar.
“Kita pakai cream sauce yang diracik sendiri di sini. Cream sauce ini tidak ada di tempat lain atau di hidangan lain. Memang khusus dibuat untuk salmonnya,” jelas Billy.
Rasa creamy dari saus terasa pas. Sausnya tidak terlalu kental maupun encer.
Ada aroma harum yang tercium dan menggugah selera makan.
Makanan satu ini juga disajikan bersama pilihan mashed potato maupun kentang goreng, salad, dan lemon butter sauce.
Di bagian dessert, Creme Brulee yang merupakan hidangan penutup dari Prancis menjadi sajian yang tepat untuk pencuci mulut.
Sajian ini populer dengan rasa manis dan creamy dengan caramel yang mengeras di atasnya memikat lidah bagi yang mencobanya.
Jam operasional Le Bali Bistro dimulai pada pukul 10.00 hingga last order 22.30 Wita.
Untuk kapasitas keseluruhan ruangan bisa menampung hingga 48 orang. (*)