Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Angin sepoi di tiap sore, udara segar yang dihirup hingga bisa makan ikan segar setiap hari.
Rasanya, hal itu memang cukup langka jika tinggal di perkotaan dan itu bisa didapatkan penduduk Kampung Terapung setiap hari.
Untuk sekolah, di sana ada 1 Sekolah Dasar (SD) yang dibangun pemerintah dan Sekolah Pintah yang digagas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Untuk kondisi darurat jika ada yang sakit, juga ada bidan di sana untuk pertolongan pertama.
Begitu pula tempat ibadah, ada 1 mushola di sana yang juga dipakai untuk kegiatan agama seperti pengajian.
Untuk menyambut datangnya tamu atau kegiatan pemerintahan seperti posyandu keliling, perpustakaan keliling hingga tamu dari swasta yang datang untuk berwisata dan mengenal kehidupan penduduk, ada ruang aula yang berada paling depan.
Jadi tidak ada hal sulit lagi yang bisa membuat warga tidak betah.
Untuk wisatawan yang tertarik jelajah kampung unik ini bisa datang ke dermaga penyeberangan Belawan dan menumpang di kapal nelayan atau kapal penumpang dengan ongkos hanya Rp 3000.