News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Aura Romantis Barisan Pohon Pinus Menuju Air Terjun Siparis Simalungun

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan bersantai di Air Terjun Siparis di Kabupaten Simalungun, Sumut.

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Alam Sumatera Utara seperti tidak ada habisnya menawarkan keindahan di tiap sudutnya. Ada saja tempat baru yang menjadi destinasi para traveller untuk mengeksplore wisata baru.

Seperti halnya penjelajahan trip wisata Jelajah Sumut yang membawa peserta trip ke Air Terjun Siparis di desa Gunung Meriah kabupaten Simalungun.

Objek wisata alam ini belum banyak diketahui orang, dan baru dibuka beberapa bulan belakangan trip ke sana oleh Trip Jelajah Sumut.

Bergerak dengan rute Medan – Tanjung Morawa – Galang – Bangun Purba – Silandak – Gunung Meriah. Waktu yg di tempuh sekitar 3 jam dengan mengendarai sepeda motor. Bisa mengendarai mobil atau sepeda motor.

Tapi lebih direkomendasikan menggunakan sepeda motor karena jalan di sana yang tidak terlalu lebar.

Anda akan melewati kawasan Wisata Tinggi Raja atau Kawah putih. Sekitar 1 jam ke atas lagi mengikuti jalan lurus. Akses jalan terbilang bagus, tapi tetap harus pelan-pelan karena ada jurang di sisi kanan.

Setelah sampai di simpang Desa Gunung Meriah, ada jembatan dan pemukiman.


Belukar dan hutan pinus sepanjang rute menuju Air Terjun Siparis di Kabupaten Simalungun, Sumut.

Di sana anda bisa menitipkan sepeda motor dan meminta jasa pemandu dari warga setempat, jika tidak bersama trip.

Start dari pemukiman warga tersebut, anda melanjutkan perjalanan sekitar perjalanan menuju ke Air Terjun Siparis dengan berjalan kaki atau trackking.

Sekilas, proses untuk mencapainya memang cukup memakan waktu, 3 jam dengan kendaraan, kini harus berjalan kaki pula sekitar 2 jam.

Tapi, sepanjang perjalanan trackking menuju air terjun, wisatawan dijamin berdecak kagum dengan pemandangan alamnya.

Barisan pohon pinus, rerumputan hijau, dan pemandangan bukit seperti Bukit Kubu di Berastagi. Bedanya di sini lebih "wah" karena berada di tempat yang tinggi sehingga bisa melihat pemandangan di bawah sana.

Rasa lelah dan letih menuju air terjun sudah terbayar bahkan sebelum melihat keindahan air terjunnya sendiri.

Yap, perbukitan dengan ilalang yang tumbuh hampir merata di sekitaran jalan menuju air terjun membuat wisatawan berhenti berkali-kali untuk berfoto ria.

Karmila, pengunjung, menuturkan, sempat nyerah tadi di tengah jalan minta pulang karena tempatnya jauh sekali. Tapi begitu sampai di hutan pinus yang juga dipenuhi ilalang ini, semua lelah terbayar.

"Pemandangan saat trackking membuat kami berhenti berkali-kali untuk mendokumentasikan diri untuk mendapatkan view atau latar barisan pohon pinus dan ilalang. Biasanya kan kalau trackking ke air terjun melewati hutan yang dipenuhi semak atau tanah basah, akar belukar. Kalau ini kayak di padang savana, keren," katanya.


Ia menuturkan setelah menyusuri hutan pinus, perjalanan kembali dilanjutkan menyusuri ladang warga, selanjutnya dan melewati anak sungai yang begitu jernih.

"Lagi, sepanjang perjalanan  disuguhkan pemandangan yang indah dan begitu alami yang ada di dalam hutan menuju Air Terjun Siparis," katanya.

Namun, jangan terburu-buru untuk turun ke Air Terjun karena disarankan membawa tali sepanjang 5 meter untuk turun karena medannya yang licin dan terjal.

Ketinggian air terjunnya memang pendek, hanya sekitar 5 meter. Tapi airnya yang jernih dan pemandangan sekitaran yang membuat air terjun ini memiliki point lebih dibandingkan air terjun lainnya.

Menurut Yovie Richard, owner Trip Jelajah Sumut, bagi traveller yang tertarik menyambangi Air Terjun Siparis sebaiknya menggunakan jasa pemandu.

Pasalnya di sana banyak kelokan dan jalan terjal yang tentu untuk melewatinya dibutuhkan panduan dari penduduk yang sudah mengetahui medan dan dapat membantu wisatawan melewatinya.

"Trip kami membuka tour ke Air Terjun Siparis hampir setiap bulannya. Lokasinya menawarkan pemandangan berbeda, nyaman dan tenang. Tapi tidak cocok untuk wisata keluarga yang membawa anak-anak, karena selain jauh medannya ekstrim," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini