Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Berburu TST atau minuman olahan khas Kota Medan di Jalan Pemuda, Medan, Sumatera Utara hingga dini hari tidak boleh dilewatkan jika anda menyambangi Kota Medan.
TST adalah istilah masyarakat Medan untuk menyebut Teh Susu Telur.
A photo posted by agusbudiprasetya (@agusbudipras) on May 6, 2015 at 8:50am PDT
Minuman ini mungkin sudah tidak asing bagi orang Medan dan sudah menjadi minuman yang kerap diburu terutama pada malam hari.
Minuman ini banyak dijual pinggir-pinggir jalan saat malam hari.
Namun, bagi pelancong biasanya kerap berburu TST tengah malam untuk merasakan suasana malam kota Medan sekaligus minum TST yang konon bisa menambah energi dan stamina.
Irwan, pegawai, menuturkan minuman ini paling banyak digemari oleh anak muda.
Mulai dari aktifitas nonton bola, nongkrong hingga internetan di warung ini, minuman yang dipesan adalah TST.
"Hampir tiap malam warung TST tidak pernah sepi hingga dini hari. Buka mulai pukul 19.30, pengunjung terus berdatangan hingga dini hari pukul 05.00 warung tutup. Ya sepanjang jalan Pemuda memang membuka warung untuk anak muda atau pelancong yang ingin nongkrong hingga pagi, rata-rata warung menawarkan menu makanan nasi goreng, aneka mie dan minuman andalan TST panas," katanya.
Menurutnya minuman ini campuran dari teh, susu, telur maka dari itu di beri nama TST. TST populer sama seperti minuman khas wedang jahe di Jawa.
Suasana di Warung TST. (Tribun Medan/Silfa)
"Bahan dasar olahannya diyakini baik untuk tubuh dan menambah stamina. Seperti kuning telur dan susu yang kita tahu mengandung protein dan menyehatkan tubuh," jelasnya.
Cara membuatnya pun sebenarnya gampang, tapi semua bahan harus pas takarannya.
Pertama pecahkan telur 1 butir untuk segelas TST dan ambil kuning telurnya saja, kocok sampai mengental dan mengeluarkan seperti busa warna putih.