Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Fenomena alam gerhana matahari total (GMT) akan melintasi Indonesia pada Rabu pagi, 9 Maret 2016.
Beberapa daerah beruntung dapat dilintasi oleh fenomena langka tersebut.
Diantaranya adalah kota Palu, Sulawesi Tengah, Luwu di Sulawesi Selatan dan kota Ternate, Maluku Utara.
Fenomena tersebut mendapat perhatian dari wisatawan yang berminat menyaksikan langsung gerhana matahari total. Maskapai penerbangan turut mendapat angin segar dari fenomena ini.
Sebut saja Garuda Indonesia. Kata Sales & Marketing Manager Garuda Indonesia Branch Office Makassar, TB Irfan Fuadi mengatakan, penjualan tiket untuk rute Makassar-Palu, Makassar-Luwuk, Jakarta-Luwuk telah habis diserbu wisatawan.
A photo posted by Garuda Indonesia (@garuda.indonesia) on Mar 2, 2016 at 5:56pm PST
"Barusan saya update perkembangan, ternyata tiket untuk beberapa rute tersebut sudah full di-booking. Tak terkecuali Makassar-Ternate via Manado," katanya saat dikonfirmasi Tribun.
Senada, maskapai Lion Air juga merasakan hal yang sama. Bahkan, tingkat keterisian penumpang untuk rute Makassar-Palu, Makassar-Luwuk, dan Jakarta ke Palu 100 persen.
"Keterisian penumpang untuk ketiga rute tersebut mencapai 100 persen sejak 3/3/ lalu," kata Area Manager Lion Grup Wilayah Sulawesi, Rony Paslah kepada Tribun.
Pesawat yang mengangkut penumpang Makassar ke Palu adalah Airbus 320 Batik Air dan Boeing 737 900 ER. Sedangkan tujuan Luwuk diangkut menggunakan pesawat ATR372.
Begitu juga dengan maskapai Sriwijaya Air yang mengalami peningkatan penumpang untuk rute Makassar-Ternate.
Namun, ketika dikonfirmasi Tribun, Sales Representative District Makassar, Mories Satudi belum mengetahui secara pasti persentase peningkatan penumpang.
"Saya belum tahu pasti persentase peningkatannya, belum cek pembukuan soalnya," tuturnya.
Harapan lain diungkapkan ketua Asita Sulsel, Didi Leonardo Manaba yang mengaku belum merasakan dampak peningkatan wisatawan melalui pemesanan tiket.
"Belum terlalu berdampak.Tapi kami berharap wisatawan juga menyasar Makassar yang notabene sebagai penghubung wilayah timur Indonesia," kata Didi.
Senada, salah seorang pengelola Antavaya, Tiur belum merasakan dampak signifikan pemesanan tiket tujuan Palu, Luwuk dan Ternate.
"Belum terlalu berdampak. Kebanyakan wisatawan asing yang datang. Saya cek di beberapa hotel di kota Palu, beberapa telah full booking. Didominasi wisatawan asal Jepang," jelas Tiur.
Fenomena langka gerhana matahari total diperkirakan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Ke-11 provinsi tersebut meliputi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Dalam laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), disebutkan bahwa jalur GMT 2016 akan bermula di Palembang, Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat.
Sedangkan orang-orang yang berada di Kota Padang, Jakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebagian.