Sebelum mulai mengeksplor, kami mampir dulu ke Conservation Hut, sebuah restoran yang menjadi titik awal jelajah.
Letak restoran yang didirikan 12 tahun lalu ini memang persis menghadap ke Jamison Valley.
Tapi, wujud Three Sisters tak bisa dilihat dari sini.
Ada jalur menurun berupa 980 anak tangga yang harus dilalui untuk mencapainya.
Wow! Butuh sekitar 2 jam untuk pergi dan kembali ke lokasi awal.
Hari Minggu ketika kami tiba, cukup banyak turis dan penduduk lokal yang bersemangat sekaligus terengah-engah usai turun-naik menangkap keindahan Three Sisters maupun air terjun Katoomba di sekitarnya.
Hari semakin sore, tak lama minibus rombongan pun membawa saya dan teman-teman ke Echo Point, lokasi terbaik untuk melihat dan mengabadikan dengan jelas lanskap Blue Mountains.
Sejauh mata memandang, hamparan pegunungan hijau kebiruan seolah tak bertepi.
Nama Blue Mountains rupanya berasal dari minyak pohon eukaliptus (pohon asli Australia) yang memantulkan cahaya matahari hingga menimbulkan semburat kabut biru.
Sungguh menyejukkan mata, dibarengi hawa dingin yang kian menyergap.
Kisah Cinta Terlarang
Nah, di Echo Point ini ada dua tempat berbeda ketinggian untuk menikmati panorama Blue Mountains.
Yakni dari balkon pandang di tepi tebing dengan pagar besi sebagai pengamannya.
Ingin melihat lebih dekat keindahan lembah Blue Montains di kedalaman 200 meter?