TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Maluku, sebuah provinsi di timur Indonesia ini memiliki keistimewaan tersendiri di hati setiap penduduk dan para wisatawan.
Ambon begitu nama ibu kota provinsi ini yang juga dikenal dengan sebutan “Ambon Manise”.
A photo posted by Eka Darmayanti (@ekacruth) on Dec 16, 2015 at 6:57pm PST
Selain sangat dikenal sebagai tempat penghasil rempah-rempah, Maluku juga dikenal sebagai penghasil sederatan musisi handal nasional dan internasional.
Sebut saja Daniel Sahuleka, seorang musisi jazz Belanda, kemudian ada juga Glenn Fredly, Melly Goeslaw, Melly Manuhutu, Harvey Malaiholo, Broery Pesulima, hingga Bob Tutupoly.
Di provinsi ini pula Anda dapat menikmati kemistisan Tari Bambu Gila dan kemegahan tari perang yaitu Tari Cakalele serta di sini pula Anda akan menemukan berbagai pesona alam yang eksotis.
Sebelum memulai pertualangan Anda, sempatkan diri untuk mengekplorasi Kota Ambon yang merupakan pintu gerbang menuju ke keindahan Maluku.
Di sini, ada banyak hal bisa dikunjungi dan dilihat, salah satunya adalah Sibu-Sibu Cafe.
“Belum ke Maluku, Kalau Belum Mampir ke Sibu-Sibu”, begitu bunyi sepenggal mantra untuk menarik perhatian setiap orang yang berkunjung atau hendak berkunjung ke Maluku.
Sibu-sibu cafe atau yang juga dikenal dengan Walang Kopi Sibu-Sibu berdiri awal April 2006.
Kue sagu kenari, kue bintang kenari, kasbitone, dan koyabu. (Kompas/DWI AS SETIANINGSIH)
Kafe ini merupakan wujud kecintaan seorang wanita asli Maluku bernama June Manuhut terhadap seni dan budaya serta tanah Maluku.
Sibu-sibu yang dalam bahasa Maluku berarti “angin sepoi-sepoi” dan dalam bahasa Melayu Ambon disebut “Hail buang lansyik” ini memiliki arti rumah tempat melepas suntuk.
Sibu-Sibu Cafe adalah tempat yang tepat untuk bersantai dan bercengkrama dengan teman-teman.
Meskipun hanya sebuah café untuk besantai namun Sibu-sibu Cafe bukan sekedar kafe biasa.