Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Rujak merupakan salah satu makanan khas nusantara yang cukup populer.
Jika anda salah satu penikmat cemilan ini, cobalah rujak batok kelapa muda atau yang dalam bahasa lokal disebut rujak u groh.
Tak seperti kebanyakan rujak yang menggunakan aneka buah-buahan.
Rujak khas Samahani Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar ini justru menggunakan batok kelapa sebagai bahan utama.
Tenang saja.
Varian rujak ini bukanlah makanan ekstrim karena yang digunakan adalah batok kelapa muda yang telah dikuliti dan dirajang tipis-tipis.
Rasanya agak sepet di lidah, namun gula aren yang diguyur ke dalam racikan akan menetralisir.
Buah lokal berupa rumbia dan batok yang dikeruk dan ditumbuk kasar menjadi bumbu khusus.
Ditambah sejumput garam, perasan jeruk nipis, dan ulekan cabai rawit yang menghasilkan citarasa asam manis yang pas di lidah. Slruuup.
“Untuk rasa bisa disesuaikan dengan permintaan, mau pedas atau atau biasa tinggal pesan,” tutur Pemilik Pondok ‘Rujak Aceh Aneuk Garuda,” Suwardi kepada Tribun Travel.
Terletak di sisi Jalan Raya Banda Aceh – Medan atau yang dikenal sebagai Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum), Pondok ‘Rujak Aneuk Garuda’ buka mulai pagi hingga jelang magrib.
Saban harinya, 100-an porsi rujak racikan Suwardi, si pemilik warung tandas.
Diracik khusus saat pengunjung memesan.
Cukup menunggu hitungan menit, pesanan anda pun datang.
Dengan merogoh kocek Rp 9 ribu saja anda sudah bisa menikmati seporsi rujak khas Samahani.
Mau makan di tempat atau dibawa pulang? Bisa.
Rujak batok kelapa pertama dan satu-satunya di Aceh.
Kesegaran es kelapa muda yang yang juga disesap langsung dari batoknya akan menjadi peneman pas acara santap rujak.
Menjajal lidah dengan berwisata kuliner pun akan menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus mengesankan.
Mencicipi kuliner khas daerah dengan suguhan panorama alam berupa hamparan sawah dan gugusan Bukit Barisan bersaput kabut. Amboi.