News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bangka Belitung

Uniknya Ceng Beng di Bangka, Lebih Sakral dibanding Negeri China

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga keturunan Tionghoa melakukan ritual sembahyang di depan makam pada perayaan tradisi Ceng Beng di Pemakaman warga cina Sentosa, Semabung Pangkalpinang, Kamis (4/4). Ceng Beng merupakan tradisi secara turun temurun yang dilakukan sekali dalam satu tahun sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. BANGKA POS/RESHA JUHARI

Ritual Ceng Beng adalah suatu bhakti anal kepada orang tua.

"Disamping itu momen silahturahmi antara keluarga, adik beradik kumpul bersama, bertemu tetangga dan teman-teman yang jarang bertemu," ujarnya.

berkaitan dengan ritual Ceng Beng sendiri, pada saat acara puncak Ceng Beng sesaji wajib yang disajikan ada tiga jenis yaitu ayam kampung, daging Babi dan ikan, tapi sekarang untuk ikan dirubah pakai tahu.

Selain itu sesaji lainnya adalah buah-buahan dan kue-kue rakyat berikut tiga cangkir teh.

"Makanan kesukaaan almarhum semasa hidup juga disajikan. Msalnya ada kue kesukaan yang bersangkutan suka kwetiau atau Pempek, itu disajikan sebagai seaji tambahan," jelas Andre.

Lebihlanjut ia mengatakan tradisi Ceng Beng di Pulau Bangka terutama di Belinyu diketahui sudah dilaksanakan ratusan tahun sejak masuknya pekerja timah dari daratan China ke Bangka pada abad 18 lalu.

"Intinya Ceng Beng ini untuk mendoakan agar arwah yang bersangkutan dapat ketenangan, yang masih hidup rejeki lancar, sehat walafiat," pungkas Andre.

Perayaan Ceng Beng tidak hanya bermakna sakral bagi kalangan warga keturunan Tionghoa.

Ada efek ganda dari perayaan ini bagi roda perekonomian di wilayah Kecamatan Belinyu maupun kota-kota lainnya di Pulau Bangka.

Di kota Belinyu, sejumlah warung yang menjual makanan khas Belinyu yaitu Sate Panggang atau otak-otak ikan tampak ramai didatangi pembeli.

Begitu juga pasar Belinyu tampak lebih ramai dibandingkan hari-hari biasanya.

"Permintaan ayam kampung juga tinggi. Minimal satu keluarga menyajikan satu ayam kampung. Bayangkanlah ada berapa kebutuhan ayam kampung untuk Ceng Beng ini," ungkap ketua pekuburan Kenangan Belinyu Andre Tanjung.

Selain ayam kampung, permintaan buah-buahan untuk perlengkapan sesaji Ceng Beng juga melonjak drastis.

"Memang besar pengaruhnya perayaan Ceng Beng ini untuk roda ekonomi kita," imbuhnya.(wan)

Captionah sejumlah warga Belinyu mempersihkan kuburan keluarganya untuk persiapan puncak ritual Ceng Beng, Sabtu (2/4) di Pekuburan Kenangan Belinyu.(bangkapos/iwan satriawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini