TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Durian Si Mimang, asli Banjarnegara, Jawa Tengah.
Durian tersebut sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di kalangan pecinta durian awal tahun 2000-an.
KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA - Durian Si Mimang asli Banjarnegara, Jawa Tengah. Durian ini turut dihadirkan pada Pesta Durian 2016 di Mal Artha Gading Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Durian Si Mimang mulai dikenal tahun 2003, setelah menjadi salah satu juara dalam Festival Buah Unggul Nasional.
Betapa tidak, durian ini memikiki daging keemasan yang tebal, sedangkan bijinya mayoritas kempes seperti kepingan logam.
Durian ini memberikan rasa manis yang pulen, teksturnya agak berserat, tebal tebal, dengan kadar air yang sedikit serta sedikit rasa alkohol.
Durian Si Mimang ini memiliki bentuk lonjong dan kecil, diameternya sekitar 15 centimeter.
Memiliki gurat warna yang menarik dari luar, kuning kehijauan.
"Durian Si Mimang ukurannya pas untuk dihabiskan sendiri," ujar Wini, salah satu pembeli durian kepada KompasTravel dalam acara Pesta Durian 2016, di Mal Arta Gading Jakarta, Minggu (3/4/2016).
"Durian Si Mimang ukurannya kecil memang sudah turunan nenek moyang, jika bentuknya besar malah dipertanyakan," ujar Azis, salah satu penggiat kelompok tani Banjarnegara kepada KompasTravel.
Durian legendaris ini ditanam di desa Ndirun dan Madukara, Banjarnegara.
Azis mengatakan durian tersebut merupakan jenis pohon durian tua, besar pohonnya mencapai 40 meter dengan lingkar batang 180 centimeter.
Di alam aslinya durian SI Mimang dipanen mulai bulan Desember hingga April.
Durian ini dapat diperoleh di Desa Ndirun yang akan dibuat sebagai Desa Wisata Agro Ndirun, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kompas.com/M Irzal A