Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mengenal lebih dekat dengan suku Batak yang kaya akan budaya bisa anda rasakan saat memasuki Huta Batak di kawasan Museum TB Silalahi, Jalan Pagar Batu, Balige, Toba Samosir.
Di dalam Huta Batak ini terdapat dua Rumah Adat Batak yang saling berhadapan, yaitu ruma dan sopo.
Pangulubalang yang merupakan benda berupa patung yang konon katanya sudah diberi kekuatan mistis. (Tribun Medan/Silfa)
Fungsi rumah digunakan sebagai tempat tinggal keluarga, sedangkan sopo digunakan sebagai tempat penyimpanan atau lumbung.
Sopo adalah bangunan kayu tanpa dinding sedangkan ruma dibangun dengan dinding.
Rumah adat tersebut dibangun dengan menggunakan kayu-kayu yang kokoh.
Di sana anda juga dapat melihat berbagai macam ukiran khas batak yang disebut Gorga.
Rumah adat Tongkonan, yang merupakan rumah adat Toraja menjadi replika rumah pembuka saat anda memasuki gerbang Huta Batak.
Rumah panggung tinggi dengan replika tanduk kerbau di atas atap menjadi ciri khas dan penarik wisatawan untuk memasuki Huta Batak.
Museum Batak Balige yang berada di Jalan Pagar Batu No 88 Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara menyimpan segudang benda bersejarah Suku Batak. (Tribun Medan/Silfa)
Tepat berapa di depan gedung museum pribadi TB Silalahi, rumah adat ini tinggi megah dengan corak khas Batak pada tiap ukiran kayu penyangga dan tangga panggungnya.
Tidak usai hanya 1 rumah megah, ada 6 rumah ada yang menjadi spot foto paling diminati saat wisatawan mengunjungi Huta Batak, TB Silalahi Center.
Lengkap dengan kursi batu, replika tempat berkumpulnya para kepala suku dan replika perahu bukti mata pencaharian penduduk Toba Samosir sejak dahulunya sudah memanfaatkan hasil danau.
Selain itu ada sopo dengan alat alat bertani menandakan sudah masyarakat dulu pun melakukan cocok tanak alias petani.
Terdapat juga patung sigale-gale, yaitu patung yang mirip manusia.