TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali telah memberikan sertifikat bagi 32 hotel yang siap melakukan penanggulangan bencana tsunami.
Hal ini disampaikan oleh Dewa Made Indra, Kepala BPBD Provinsi Bali saat acara Forum Komunikasi Wartawan yang mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Wartawan dalam Penanggulangan Bencana di Denpasar, Senin (18/4/2016).
Sandi Phala Resort. (Agoda)
"Hotel yang ada di kawasan resiko bencana tsunami dan bangunannya memiliki ketahanan gempa diharapkan menjadi tempat evakuasi sementara. Terutama hotel yang tidak ada tempat ketinggian atau perbukitan, misalnya di Kuta, kalau ada tsunami mau lari ke mana?" kata Dewa Made Indra.
"Ada kita fasilitasi BPBD dengan desa adat setempat, mereka bangun MoU. Ada 32 hotel yang sudah tersertifikasi," tambahnya.
Sertifikasi yang diberikan oleh BPBD Provinsi Bali kepada 32 hotel merupakan dokumen formal.
Dokumen itu untuk menyatakan bahwa hotel tersebut memiliki kesiagaan yang baik terhadap bencana, seperti kondisi fisik bangunannya, pengetahuan tentang bencana baik manajemen hotel maupun karyawannya, kesiapsiagaan dalam upaya mitigasi, dan keamanan.
Dengan demikian, ungap Dewa, tamu hotel dan wisatawan tidak takut dengan Bali yang memang kategori daerah rawan bencana.
"Tujuannya agar wisatawan tetap merasa aman dan nyaman serta waspada."
Kompas.com/Sri Lestari