Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Budaya minum kopi di Indonesia sudah muncul sejak lama. Kalau dulu aktivitas “ngopi” dianggap identik dengan orang-orang tua, kini anak-anak muda sudah gandrung menyesap minuman nikmat tersebut.
Buktinya, kedai kopi makin menjamur dan dipenuhi anak-anak muda.
Suasana tersebut antara lain bisa dilihat di Kota Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya. Namun, tetap saja tak semua kedai kopi yang muncul punya konsep unik.
Tak hanya rasa, beberapa tempat minum kopi “gaul” menyajikan interior khas dan pemandangan indah di sekitarnya, menghadirkan tempat asyik buat ngopi.
Di sejumlah lokasi kedai kopi berkonsep unik ini, selfie adalah niscaya.
Secangkir kopi di Coffee And John, Bandung.
Terlebih lagi jika minuman tersebut dinikmati di sana bersama pasangan, teman, atau keluarga.
Tentu saja, selfie di lokasi-lokasi ini butuh peralatan yang tepat.
Jangan khawatir, sekarang ponsel berkamera sudah siap menjadigadget di banyak lokasi unik ini tanpa perlu khawatir soal kualitas.
Resolusi 16 megapiksel untuk kamera depan berpadu dengan sensor 1/3.1 dan bukaan lensa f/2.0 akan memungkinkan cahaya terserap empat kali lebih banyak.
Maklum, tempat-tempat “ngopi” ini rata-rata buka dari petang hingga malam, lokasinya pun tidak selalu terang-benderang. Karena itu, fitur pencahayaan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan selfie.
Lagi-lagi, tantangan itu bisa berjawab dengan kehadiran fitur screen flash—pencahayaan tambahan dari layar ponsel—dalam satu “paket” Hi-light Camera.
Kalaupun selfie ingin mengabadikan pula momentum matahari tenggelam terlihat dari ketinggian lokasi kedai kopi di Kota Bandung, fitur tersebut siap mengakomodasi pula. Selfiemembelakangi cahaya terang juga bukan persoalan lagi.
Berikut ini empat kedai kopi yang patut Anda singgahi setiap kali bertandang ke kawasan Paris van Java:
Armor Kopi
Kedai ini menawarkan keindahan saat menyeruput secangkir kopi. Armor kopi berada di kawasan Taman Hutan Raya, Dago, Kabupaten Bandung. Lokasinya sekitar 8 kilometer ke arah utara dari Cihampelas, Kota Bandung.
Tak perlu khawatir tersesat karena lokasinya cukup mudah ditemukan, meski sering kali macet menjadi halangan utama untuk bertandang ke kedai ini.
Rasa lelah dari perjalanan akan terbayar lunas saat memandang deretan pohon pinus yang menjulang tinggi—lengkap dengan udara segar—yang mengitari kedai, berteman secangkir kopirobusta, arabica, atau liberica.
Kopi Selasar Sunaryo
Hampir sama dengan Armor kopi, kedai ini memberikan pemandangan indah saat ngopi. Bedanya, kedai kopi Selasar Sunaryo sebenarnya adalah galeri seni yang menyediakan kedai kopi di salah satu sudut gedung.
Di bangunan ini, terkadang ada pementasan teater, pemutaran film, pembacaan karya sastra, dan pameran lukisan. Di sinilah tambahan nilai unik bagi kedai, yang memastikan pengunjung betah berlama-lama tak semata ngopi.
Di luar kedai pun disediakan tempat duduk kayu panjang yang berbaris dan dipayungi pohon besar rindang sehingga membuat pengunjung nyaman.
Untuk menuju ke sana, Anda hanya perlu menempuh jarak 8 kilometer ke arah utara dari arah Gedung Sate, Kota Bandung, melewati kawasan Cikutra.
Kopi Ireng
Kopi Ireng terletak di Bukit Pakar Timur, Kabupaten Bandung. Kedai ini menyediakan kopi lokal dengan cita rasa dan aroma kopi tak kalah sedap. Hampir setiap malam, tempat ini dipenuhi pelanggan.
Interior dalam kedai ini juga unik, berbentuk seperti rumah joglo dan dilengkapi kursi juga meja berbahan kayu. Saat menyeruput kopi pada malam hari, Anda berkesempatan menikmati pemandangan kerlap-kerlip cahaya Kota Bandung dari ketinggian.
Penyajian kopi di Armor Kopi Bandung.
Coffee and John
Jika Anda sedang berjalan-jalan di Jalan Naripan, Sumur Bandung, mengapa tidak berkunjung ke kedai Coffe and John? Dijamin, Anda serasa berada di rumah.
Interior kedai kopi ini juga terbilang unik. Kursi dan meja ditempatkan di tengah taman sehingga Anda bisa bersantai sembari ngopi. Jadi,ngopi pada siang hari pun tak akan membuat Anda kepanasan karena banyak tanaman membuat adem.
Nah, sudah siap menjelajahi kedai-kedai kopi di sekitar Bandung? (Reza Pahlevi/ Kompas.com)