Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Italian style, Batak taste. Jargon tersebut tertulis di spanduk atas Cafe Pizza Andaliman yang berada JL Tarutung, Km 1, Sangkar Ni Huta, Balige, Toba Samosir, Balige, Sumatera Utara.
Tampak bentuk dan hiasan atau bahan pelengkap dan hiasannya memang sama persis dengan pizza pada umumnya. Ada sosis, sayuran seperti tomat dan ditaburi keju.
Tapi rasa beda jauh, karena Pizza Andaliman diolah dengan rempah khas bumbu masak suku Batak, yakni andaliman.
Rempah andaliman yang digiling halus, kemudian irisan serai, potongan wartel, bungal kol, kacang panjang dan daun bawang, menjadi bahan utamanya.
Pizza sajian dari Cafe Pizza Andaliman yang berada JL Tarutung, Km 1, Sangkar Ni Huta, Balige, Toba Samosir, Balige, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
Kemudian potongan sosis, irisan halus keju serta potongan tomat menjadi penghias atau pelengkap di bagian atas pizza.
Pizza unik ini dibuat dengan tepung terigu yang sehat, dan menggunakan topping sayur-sayuran yang mudah di dapatkan di pasar tradisional Balige.
Berbeda dengan pizza pada Italia yang kebanyakan topping sayurannya yang berasal dari sayur impor dan sulit ditemukan di pasar.
Andaliman sendiri menjadi bumbu masak paling mudah dicari jika anda ke kota Balige.
Pasalnya, bumbu ini digunakan sebagai penyedap masakan suku Batak.
Masakan khas Batak seperti arsik dan saksang memerlukan Andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan.
Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun rasa cukup kuat di lidah sehingga menimbulkan sensasi kelu atau pedar di lidah.
Selain menjadi bumbu olahan pizza, andaliman juga menjadi soas yang disajikan untuk menyantap Pizza Andaliman.
Wisatawan disajikan tiga jenis saos, ada mayones, saos cabai, dan saos andalan yakni saos andaliman yang membuat lidah anda mencicipi rasa yang kuat seperti merica tapi sedikit ada rasa lemon, yang pasti rasa tersebut bisa membuat lidah pedar alias mati rasa jika anda cicipi kebanyakan.