Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Terletak di Desa Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Air Terjun Kurungan Nyawe menjadi salah satu spot wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Betapa tidak, selain ketinggianya, terpaan embun dan panorama di sekeliling membuat pengunjung dijamin terpesona.
Air terjun Kurungan di Lahat. (Ehdi Amin/Sripo)
Bahkan, bagi pengunjung yang baru pertama kali melihatnya kata 'wow luar biasa' niscara terucap tanpa sadar sebagai wujud terkesima. Hebat bukan?
Untuk bisa tiba di lokasi air terjun ini, pengunjung bisa menggunakan jalur dari Desa Tanjung Payang, Kecamatan Kota Lahat yang berada di seberang Jembatan Lematang I kawasan Benteng dengan jarak tempuh sekitar satu jam.
Kondisi jalan pun tampak bagus dan beraspal. Hanya saja, memasuki Desa Kerung Kecamatan Pulau Pinang, kondisi aspal di sejumlah titik jalan sudah mulai tampak ada kerusakan.
Terutama di sepanjang jalan area perkebunan kelapa sawit antara simpang Desa Talang Sawah dan Desa Talang Sejemput.
Dari pemukiman warga Desa Talang Sejemput, perjalanan kemudian dilanjutkan sekitar 500 meter lagi.
Namun, bagi pengendara mobil, terpaksa harus parkir lebih jauh, untuk selanjutnya berjalan kaki.
Sebab, akses jalan 300 meter berikutnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.
Untuk masuk ke area cuhup alias curup atau air terjun ini, pengunjung biasanya dikenakan tarif sebesar Rp 5 ribu per orang.
Sesampainya di lokasi setelah menembus rimbunnya kebun kopi dan karet milik warga setempat.
Kelelahan di perjalanan akan hilang seketika dan terbayar lunas begitu disambut suara gemuruh curahan air dari atas tebing bebatuan granit dengan ketinggian sekitar 80 meter.
Terselip di salah satu sudut lembah perbukitan nan hijau, ditambah sejuknya udara serta kondisi air yang masih jernih dan segar, menjadikan Cuhup Kurungan Nyawe ini pemandangan alam yang sungguh eksotis.
Percikan air yang terbawa angin sudah dapat dirasakan hingga jarak 20 meter.
Selain berfoto ria, banyak pengunjung yang tidak ingin melewatkan kesegaran airnya dengan berendam langsung di sungai yang ada di sekitar curahan cuhup ini.
Kedalaman sungainya pun paling dalam sekitar dua meter.
Dinamakan air terjun ini dengan Cuhup Kurungan Nyawe, belum diketahui pasti asal muasalnya.
Namun menurut penuturan Kades Talang Sejemput, Nirmawansya, nama Kurungan Nyawe dari peninggalan sesepuh desa.
Keberadaan cuhup sendiri sesungguhnya sudah lama diketahui warga lokal.
Hanya saja, baru populer dan ramai pengunjung sejak bulan Januari lalu.
"Cuhup ini mulai ramai semenjak ada mahasiswa dari Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam, red) dari berbagai perguruan tinggi mendaki ke tebingan Cuhup tersebut," ungkapnya.
Sejak itulah kemudian mulai ramai kedatangan pengunjung, terutama di hari hari libur.
Kebanyakan dari mereka berasal dari kalangan anak muda dan pelajar.
"Kalau lagi ramai pernah mencapai 500-an orang pengunjung," ungkap salah satu Kades penerima "Mapela Awards 2016" ini
Ingin menikmati dan merasakan langsung pesona keindahanya?
Silakan berkunjung ke Desa Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, Sumsel.