Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran wisata bisa jadi tempat berburu aneka kebutuhan wisata dengan harga mulai dari paket wisata, perlengkapan wisata, hingga tiket pesawat.
Ardita Dwi Anggreini (25) teringat dengan pengalaman pertamanya pergi ke pameran wisata pada tahun 2014.
Kala itu, ia pergi ke pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) untuk mencari paket wisata serta tiket penerbangan.
Ilustrasi/Shutterstock
"Waktu itu tahu dari media sosial ada GATF. Datang di hari pertama sore jam 17.30 sama empat orang teman. Saya keliling-keliling cari informasi lewat brosur dan teman antre di stan travel agent karena ramai banget. Jadi bisa dapat informasi semua," kata Ardita.
Jika dalam waktu dekat Anda berniat berkunjung ke sebuah travel fair atau pameran wisata seperti Ardita, berikut beberapa panduan, terutama jika Anda baru kali pertama datang ke travel fair.
1. Sebelum datang, perbanyak informasi
Sebelum Anda datang ke pameran wisata, pastikan Anda mengetahui pameran wisata yang Anda ingin kunjungi.
Informasi bisa datang dari mana saja seperti agen perjalanan peserta pameran, rekan-rekan, media sosial, media massa baik tercetak maupun online, dan juga bank yang menjadi rekan dalam penyelenggaraan tersebut.
Selain itu, Anda bisa mencari informasi promo-promo lewat situs resmi maskapai penerbangan dan agen perjalanan yang berpartisipasi dalam pameran wisata.
Pastikan Anda ketahui jelas alamat penyelenggaraan, tanggal penyelenggaraan, para pengisi pameran, harga tiket masuk, dan juga jam buka serta tutup pameran.
2. Datang di hari pertama
Cobalah datang pada hari pertama.
Biasanya hari pertama pameran wisata jatuh pada hari kerja misalnya hari Jumat.
Umumnya di hari pertama, pengunjung belum terlalu ramai dan promo yang diberikan masih banyak.
3. Datang bersama teman
Datang bersama teman juga bisa menjadi pilihan untuk mengunjungi pameran wisata.
Anda bisa berbagi tugas untuk mencari informasi wisata yang dibutuhkan. Rekan Anda berkeliling untuk mencari informasi dalam bentuk brosur.
4. Booking terlebih dahulu
Jika Anda sudah tahu hendak ke mana dan kapan, ada baiknya bookingterlebih dahulu lewat agen perjalanan peserta pameran.
Dengan begitu, Anda mengurangi waktu mengantre untuk mendapatkan tiket promo.
5. Tentukan destinasi terlebih dahulu
Sebelum mengunjungi travel fair, ada baiknya Anda menentukan destinasi terlebih dahulu.
Ini akan memudahkan transaksi dan menghindari Anda dari 'lapar mata' ingin mengunjungi banyak destinasi sekaligus.
Tak lupa pastikan Anda tahu tempat-tempat wisata yang akan Anda kunjungi.
Berlama-lama berkonsultasi dengan travel agent saat pameran hanya memperkecil kesempatan Anda mendapatkan harga promo.
6. Tentukan agen perjalanan
Sebelum masuk ke area pameran, tentukan dulu agen perjalanan mana yang akan Anda datangi dan mengetahui detail rekam jejak agen perjalanan yang terpercaya.
Anda bisa berselancar di internet dan bertanya ke teman untuk mendapatkan rekomendasi.
7. Happy hour
Banyak travel fair menyuguhkan promo-promo spesial.
Happy Hour misalnya, yaitu saat maskapai menawarkan tiket dengan harga yang super murah di jam-jam tertentu.
Ada pula penawaran seperti cash back.
Belanjalah sepagi mungkin agar mendapatkan kesempatan penawaran cash back tersebut.
Antrean cash back biasanya sangat ramai.
Oleh karena itu ada baiknya Anda mengajak teman agar membantu Anda mengantre cash back.
8. Berlibur dalam kelompok
Hal ini merupakan salah satu cara agar biaya liburan semakin murah.
Rencanakan dan ajaklah teman, sahabat, atau keluarga ikut serta dalam liburan.
Biasanya, agen perjalanan menetapkan kuota 20 orang untuk satu grup.
9. Punya kenalan
Setelah bertransaksi untuk liburan Anda dengan agen perjalanan, lakukanlah interaksi lebih dari sekadar berkonsultasi mengenai pembelian.
Baiknya Anda berkenalan dan meminta nomor telepon penjual yang Anda ajak transaksi.
Simpanlah nomornya dan mintalah dia untuk menghubungi Anda jika ada pameran lainnya, berikut harga-harga promosi yang dijual di pameran wisata tersebut.
Anda bisa mendapat informasi lebih cepat tentang promo harga di pameran wisata mendatang.
Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo