Mencicipi Sambal Jablay Bu Oya, Segar Tapi Tak Pedas, Selalu Jadi Favorit Pelanggan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Andhika Adikrishna

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Jika Anda menyukai sambal yang segar, namun tidak tahan pedas, Anda harus mencoba Warung Nasi Sunda Bu Haji Oya.

Dilihat dari luar, Warung Nasi Sunda Bu Haji Oya terlihat biasa, seperti warung nasi lainnya.

Pilihan makanannya pun mirip seperti warung nasi lain, seperti ayam goreng, ikan pindang, tempe orek, gorengan dan beberapa makanan lainnya.

TribunnewsBogor/Andhika Adikrishna - Sambal jablay.

Namun di ujung meja Warung Nasi Bu Haji Oya, terdapat sebuah ulekan besar berisi sambal berwarna merah terang.

Terdapat juga sambal goreng dengan warna merah oranye di sebuah ulekan kayu kecil.

"Yang mentah namanya sambel jablay, kalo satunya sambel goreng biasa aja," ujar Oya sambil memasak.

TribunnewsBogor.com mencoba memakan sambal jablay dengan ayam goreng, rasanya tidak terlalu pedas namun terasa segar karena rasa asam dari tomat.

"Sambal disini mah nggak terlalu pedes, tapi justru disitu unggulan kita," ujar Oya.

TribunnewsBogor/Andhika Adikrishna

Selain sambal, makanan unggulan Warung Nasi Sunda Bu Haji Oya adalah sop daging.

"Ada sop iga, sop buntut, sop sapi semua, di sini nggak suka sop kambing, saya juga nggak suka masaknya, bau," ujar Oya.

Terletak di Jalan Sukamulya, di sebelah Rumah Sakit Vania, para dokter dari Rumah Sakit Vania juga suka memakan makanan Bu Oya.

"Kalo dokter mah nggak mau keluar rumah sakit, paling mereka teriak-teriak aja pesen dari pager, nanti makanannya dianterin," ujar Oya sambil tertawa.

Selain dokter, pelanggan Bu Oya juga datang dari kota lain seperti Bandung dan Jakarta.

"Suka ada mereka yang nganterim duit ATM makan disini, biasanya mereka ngabter dari Jakarta atau Bandung" kata Oya.