Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Satu di antara lima stan di Jayagiri Kitchen Food & Drink atau Jaki Food & Drink di Jalan Gatot Subroto Timur No 204, Denpasar, Bali, adalah Mie Bujuh.
Mie bujuh. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Mie Bujuh merupakan hidangan mi telur yang diolah sedemikian rupa dengan tekstur kenyal, dan rasanya begitu terasa di lidah.
Beda mi ini dengan mi lainnya adalah topping-nya yang begitu ramai.
Satu porsi Mie Bujuh tersaji di piring persegi dengan topping chicken nugget, daun bawang, bawang goreng, pangsit ayam, daun selada, dan siomay.
Pengelola Mie Bujuh, Wayan Mustika mengatakan, Mie Bujuh memiliki tingkat kepedasan.
Dari tingkat biasa tanpa cabai, tingkat Masih Bisa Ketawa dua cabai, Mati Rasa lima cabai, Berkaca-kaca 10 cabai, Penuh Perjuangan 15 cabai, lost control 25 cabai, Mulai Gila 35 cabai, Lupa Diri 45 cabai, dan Mulai Bujuh 55 cabai.
Jaki Food & Drink. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
"Kalau berani makan level Mulai Bujuh dijamin mulutnya bakal sampai bujuh (monyong)," ujar Wayan Mustika kepada Tribun Bali belum lama ini.
Untuk menciptakan rasa yang lebih enak, cabai yang digunakan tidak dicincang atau diblender.
Cabai diulek menggunakan cobek, sehingga menciptakan cita rasa yang khas.
"Walaupun Mie Bujuh pedas, tidak akan membuat tenggorokan menjadi panas. Karena yang kita gunakan cabai asli tanpa menggunakan campuran merica. Jadi pedasnya hanya sementara dan di mulut saja," kata Wayan Mustika.
Selain Mie Bujuh ada juga menu dari Jaki Food & Drink, yaitu dadar gulung yang disediakan stan Warung Tunjung 11.
Menu yang satu ini memiliki tampilan yang menarik.
Satu porsi disajikan dengan tiga biji dadar, diisi potongan buah pisang di atasnya dan ditambah dengan lumuran lelehan susu coklat.