Sebagaimana namanya, yang kecap, bahan dasar bumbunya adalah kecap, sementara untuk kerapu bakar madu, mereka hanya menggunakan madu asli.
Selain Kerapu Bakar, tersedia pula Kerapu Kuah Kuning, dan Kerapu Kuah Bening.
Kerapu Bakar yang disajikan di rumah makan ini terbilang memilki keistimewaan tersendiri. teknik pembakarannya berbeda.
“Ikan kita bakar dengan cara mengatur ketinggian dan jarak arang dengan ikannya. Sehingga tidak akan membuat ikan itu hangus,” ungkap pemilik Warung Makan Belum Punya Nama, Sutjipto Widarta, seraya menambahkan, dipilihnya nama Belum Punya Nama, agar bisa lebih menarik perhatian orang.
Arang yang dipakai bukan arang kayu, melainkan arang batok kelapa.
Arang batok kelapa memiliki tingkat kepanasan yang lebih tinggi, dan membuat kematangannya semakin sempurna.
Hasilnya, Kerapu Bakar yang dihidangkan memang memiliki tingkat kematangan yang pas, tidak hangus maupun tidak mentah.
Warnanya jadi agak kecokelatan dan tekstur dagingnya lembut.
Bumbunya pun meresap sampai ke bagian daging yang paling dalam.
Kerapu Bakar disajikan dengan sayur lalapan seperti timun, tomat dan kol.
Rumah makan ini juga menyediakan paket Prawntastee Lunch, paket jumbo yang bisa dinikmati oleh dua orang.
Paket ini terdiri dari Jumbo King Prawn berisi Ikan Kerapu bakar pedas, kecap, ataupun madu, ditambah sayur kangkung atau sawi, lengkap dengan minuman dan nasi putih.
Satu paket itu dibanderol dengan harga Rp 150 ribu.
Selain kerapu, menu lainya yang ditawarkan adalah cumi bakar.