TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa dibilang, rendang adalah masakan paling istimewa dari Sumatera Barat.
Meski begitu, mencari rendang yang enak dan otentik di Ibu Kota rupanya gampang-gampang susah.
Indonesia boleh berbangga, rendang menjadi salah satu masakan terenak di dunia.
CNN memasukkan masakan khas Ranah Minang itu dalam daftar 50 makanan terenak di dunia.
Rendang Haji Munir dimasak dengan 27 bumbu asli Indonesia. (Wahid Nurdin)
Kekuatan rasa dan teknik pembuatannya tak bisa dipandang sebelah mata.
Apa yang menjadikan rendang begitu istimewa?
Ahli kuliner sekaligus penulis buku 'Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang', Reno Andam Suri mengatakan, kekayaan rasa adalah salah satu kuncinya.
"Proses masaknya, kekayaan rasanya... Bayangkan bumbu yang masuk: kelapa tua membuat rasa jadi gurih, lamanya memasak, semuanya membuat rendang jadi makanan kebanggaan," tutur Reno kepadaKompasTravel, Rabu (25/5/2016).
Oleh karena itu, lanjut Uni Reno, rendang biasa disebut 'makanan adat'.
Tiap daerah di Sumatera Barat punya 'rendang adat' masing-masing.
Bahannya tak harus daging sapi tapi juga ayam, itik, belut bahkan daun-daunan di halaman rumah.
"Di Batusangkar ada rendang belut. Di daerah Kapau dan Bukittinggi khasnya rendang itik. Di daerah Lintau, rendangnya terbuat dari daun kayu dan daun-daunan di sekitar halaman rumah," terangnya.
Uni Reno menekankan, rendang bukanlah makanan melainkan proses masak.
Oleh karena itu kata 'rendang' biasa diikuti oleh bahan utamanya. Rendang daging, rendang ayam, rendang itik, dan seterusnya.