Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu lagi embung hadir di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni embung Tegaltirto.
Berada di Dusun Candirejo, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, embung yang satu ini berada di satu wilayah dengan obyek wisata Lava Bantal.
Selain berfungsi sebagai tampungan air, embung ini dibangun juga untuk obyek wisata melengkapi wisata lava bantal.
Jika dari area Lava Bantal letak embung ini berada sekitar 200 meter di sebelah selatannya.
Dibangun sebagai obyek wisata, sejumlah fasilitas tersedia di embung Tegaltirto, mulai dari sejumlah gazebo, kamar mandi, hingga pendopo bisa digunakan pengunjung.
Peresmian embung beserta area lava bantal sebagai obyek wisata dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkububowono X pada akhir Mei 2016.
Embung ini dibangun persis di tepi sungai Opak.
Embung yang dibangun mulai tahun 2015 ini mampu menampung air dengan kapasitas 12 ribu meter kubik air.
Berada di tepi sungai dan dikelilingi kebun warga, menjadikan tempat ini cukup tenang, dengan udara yang juga sejuk.
Untuk wahana rekreasi, terdapat sepeda air, dan perahu bebek.
Dijelaskan Andam selaku salah satu pengelola kedua wahana tersebut, terdapat dua pilihan sepeda air yakni berpenumpang tunggal dan tandem.
"Untuk sewa sepeda air yang single tarifnya Rp.15 ribu untuk dua kali putaran, sedang yang tandem sewanya Rp.20 ribu," kata Andam. Bagi yang ingin menyewa perahu bebek tarifnya Rp.12 ribu untuk dua kali putaran.
Setiap harinya Andam melayani penyewaan sepeda air dan perahu bebek mulai dari jam 07.30 hingga 16.30.
Bagi pengunjung yang sewa sepeda air akan mendapatkan pelampung demi keselamatan.
Dalam acara peresmiann, Gubernur DIY menyatakan bahwa peristiwa peresmian wisata batu tersebut tidak terlepas dari 1,5 tahun lalu saat Lava Bantal ditetapkan sebagai geopark secara nasional oleh Negara.
Diharapkan dengan peresmian wisata Lava Banta dan seiring datangnya para wisatawan, wisata Lava Bantal dapat dijaga dengan baik dari segala macam kerusakan, karena Lava Bantal merupakan pijaran lava yang sudah jutaan tahun mengendap di wilayah tersebut dan memiliki nilai sejarah yang sangat penting.
Untuk masuk ke obyek wisata ini pengunjung tidak dipungut biaya, hanya dikenakan biaya parkir RP.2 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 5 ribu untuk mobil.