"Sebetulnya, kualitas telur bebek di Brebes itu baik karena makanan bebek lokal berupa kerang laut dicampur bekatul. Tapi, karena jumlahnya sedikit, kami harus mendatangkan dari luar. Telur bebek dari Mojokerto yang tak kalah bagus karena bebek di sana diberi makanan yang merupakan campuran dari bekatul, ikan asin dan dedaunan hijau," terang dia.
Khomarudin menyediakan tiga varian telur asin, yakni rasa klasik (telur asin biasa), telur bakar dan telur asap.
Ketiganya memiliki perbedaan rasa pada bagian putih telur.
Pada telur asin klasik, putih telur memiliki rasa asin dan gurih.
Sementara putih telur pada telur asin dan telur asap berasa asin, gurih dan memiliki aroma bawang.
Setiap hari, pasangan Khomarudin-Dinah membuat telur asin dibantu delapan pegawai.
Mereka mampu menghasilkan hingga 2.000 butir telur asin per hari.
Jika musim liburan, semisal Ramadan dan Idul Fitri, produksi telur asin meningkat hingga 10.000 ribu butir per hari.
Khomarudin membanderol telur asin buatannya Rp 3.800 per butir untuk telur asin rasa klasik.
Sementara, telur bakar dan asap dijual Rp 4.200 per butir.
Selain telur asin siap santap, Khomarudin juga menjual telur asin mentah.
Bahkan, telur asin tersebut masih dibalut abu sehingga konsumen bisa menentukan kapan akan memasak telur tersebut.
Harganya, Rp 3.500 per butir.
"Kalau masih mentah, telur asin bisa awet sampai 2 bulan. Jika ingin disantap, abu yang membalut telur asin tinggal dibersihkan selanjutnya direbus 10-15 menit. Kalau telur asin masak bisa tahan sampai 30 hari," ujarnya.