Melalui jasa pengiriman ia mengirim satu kilogram rendang yang sudah dikemas rapi sebagai bekal untuk anaknya di Bogor .
Setiap awal Ramadhan anak saya selalu dikirim rendang, biar pun hari pertama puasa tidak bersama, ia bisa makan rendang di rantau, ujar dia.
Manajer Pelayanan Kantor Pos Padang Puti Kemala Dewi mengatakan menjelang Ramadhan terjadi peningkatan kiriman rendang dan puncaknya pada pertengahan bulan.
Ia meminta kepada masyarakat yang mengirim rendang agar dikemas dalam bungkus palstik yang telah ditutup rapat kemudian dimasukan dalam kemasan kotak.
"Ini untuk menjaga keamanan kiriman agar tidak rusak," katanya.
Menurutnya kantor Pos Padang menyediakan jasa pengemasan rendang bagi warga yang tidak sempat membungkus dengan sedikit tarif tambahan.
Sementara pemilik usaha Rendang Minang Culinary Dian Anugrah mengatakan menjelang Ramadhan permintaan rendang naik drastis dibanding hari biasa.
"Di luar Ramadhan rata-rata sebulan hanya 60 kilogram terjual, saat Ramadhan bisa mencapai 250 kilogram," ujar dia.
Dian mengatakan permintaan datang menjelang Ramadhan karena tradisi masyarakat yang menjadikan rendang menu wajib saat sahur dan buka puasa.
Biasanya seminggu menjelang Ramadhan permintaan sudah banyak dan ditutup sepekan jelang Lebaran, katanya.
Rahasia Kelezatan
Dian berbagi rahasia kelezatan rendang sebenarnya adalah memasak dengan api kecil namun dalam waktu yang lama sehingga masakan matang dengan sempurna dan bumbu benar-benar meresap.
"Ketika rendang dimasak dengan api kecil terjadi proses karamelisasi, minyak santan akan keluar, bumbu meresap dan daging matang dengan sempurna sehingga diperoleh sensasi perpaduan rasa bumbu dan daging yang lembut dan spicy," kata dia.
Ia mengatakan saat ini banyak rendang yang dimasak dengan cepat, hanya dalam empat jam sudah selesai, rasanya akan berbeda dengan rendang yang dimasak dengan api kecil dan dalam waktu yang lebih panjang.