TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dalam sebuah foto yang diterima KompasTravel, tampak beberapa pengunjung obyek wisata Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat, menantang bahaya dengan nekat berpose di atas pagar pembatas tebing.
Beberapa di antaranya bahkan tak segan untuk langsung melompati pagar pembatas demi berfoto diri.
Momen ini diabadikan oleh Erwin Gumilar, jurnalis sebuah majalah yang tengah berkunjung ke Tebing Keraton pada Minggu (10/7/2016) lalu.
"Hari itu memang sangat ramai ada sekitar ratusan pengunjung di Tebing Keraton. Beberapa pengunjung usia 20-25 tahun sampai naik dan keluar pagar pembatas untuk foto. Padahal sudah ada papan pengumuman larangan," ujar Erwin saat dihubungi KompasTravel, Selasa (12/7/2016).
Menurut Erwin yang baru kali pertama berkunjung ke Tebing Keraton, kondisi diperparah karena hanya ada sedikit lokasi di kawasan itu untuk berpose dengan latar belakang pemandangan yang indah.
Erwin Gumilar - Wisatawan nekat berpose di atas pagar pembatas sampai keluar pagar pembatas di Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat.
"Jadinya setelah pengunjung keluar pembatas untuk berfoto sudah selesai, digantikan lagi oleh pengunjung lainnya," kata Erwin.
Jika tak berhati-hati dalam melangkah, nyawa pengunjung jadi taruhannya.
"Saya kira tinggi tebingnya sekitar 300 meter. Kalau jatuh ya tewas," ungkap Erwin.
Iwa Kartiwa, petugas pemungut retribusi di obyek wisata Tebing Keraton Tahura Bandung saat dihubungi oleh KompasTravelmengatakan bahwa hari itu jumlah pengunjung memang ramai.
"Hari Minggu (10/7/2016) jumlah pengunjung sampai 2.000-an orang. Dari kami sudah dilakukan upaya untuk memasang papan pengumuman, pagar pembatas dari beton, dan petugas untuk jaga. Tapi hari itu petugas jaga harus turun untuk mengatur lalu lintas yang macet total di Tahura (Jalur masuk Tebing Keraton)," kata Iwa.
Erwin Gumilar - Pengunjung melompati dan bersandar di pagar pembatas di Tebing Keraton, Bandung, Minggu (10/7/2016). Hal ini sebenarnya terlarang, namun banyak pengunjung melanggar.
Iwa mengatakan jika sebenarnya papan pengumuman dan pagar beton harusnya sudah menjadi peringatan yang cukup bagi para pengunjung.
"Sebenarnya kembali lagi ke masing-masing pengunjungnya. Jumlah petugas terbatas, jika sudah ada pagar dan larangan harusnya sudah pengunjung sudah tahu," kata Iwa.
Obyek wisata Tebing Keraton mulai tersohor sekitar tahun 2014. Tempat ini terkenal karena pemandangannya yang indah.
Dari atas tebing, pengunjung dapat mengabadikan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda terpantul cahaya keemasan matahari terbit.
Sayangnya untuk mengabadikan momen tersebut tak sedikit pengunjung yang kurang mementingkan faktor keselamatan diri sendiri.
Silvita Agmasari/Kompas.com