Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai kuliner khas Yogyakarta, gudeg begitu mudah ditemukan di setiap sudut kota Pelajar tersebut.
Makanan yang satu ini dijajakan mulai dari warung kaki lima pinggir jalan hingga restoran hotel berbintang.
Dari sekian banyak tempat makan yang menjual kuliner tradisional berbahan dasar nangka muda tersebut adalah rumah makan Gudeg Song Djie Bu Atmo.
Bermula dengan membuka rumah makan di jalan Kyai Mojo No.104 Tegalrejo, Yogyakarta, kini tempat makan ini telah memiliki cabang di bilangan jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.
Gudeg Song Djie Bu Atmo ini menyediakan dua jenis gudeg, yakni basah dan kering. Yang paling sering diburu pelanggannya adalah jenis gudeg basahnya.
Rumah makan ini wajib anda kunjungi, karena gudeg yang disajikan rasanya begitu spesial.
Rasa manisnya pas, tidak membuat yang menyantapnya merasa enek.
Seperti gudeg pada umumnya, seporsinya berisikan gudeg yang disiram areh (santan kental berbumbu), sayur krecek pedas, dan beragam pilihan lauk.
Rasa gudeg yang manisnya pas dan areh yang begitu gurih membuat lidah begitu dimanjakan.
Tambahan krecek yang dimasak bersama tempe dan kacang tolo dan bercitarasa pedas semakin menyempurnakan seporsi gudeg Song Djie.
Tambahan lauk yang pengunjung pesan adalah mulai dari tahu, tempe, telur, hingga ayam kampung. Khusus untuk ayam kampung dagingnya empuk dan rasanya sangat gurih.
Diungkapkan Nia, satu diantara pegawai rumah makan yang setiap harinya buka dari jam 06.30 hingga 22.00 tersebut menjaga kualitas bahan baku adalah hal yang wajib diperhatikan untuk menjaga kualitas rasa.
Nangka muda, kelapa, hingga gula jawa, benar-benar dijaga kualitasnya untuk menghasilkan rasa terbaik.