TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa dibilang, ini adalah makanan "surgawi" bagi para pecinta kopi dan martabak.
Martabak Boss menyuguhkan varian rasa baru yakni espresso, yang terbuat dari kopi asli Indonesia.
"Kopi adalah minuman yang sangat dekat dengan orang Indonesia. Begitu juga martabak, yang penggemarnya tak pernah berkurang," tutur Public Relations Martabak Boss, Ruthi Pasaribu kepada KompasTravel, Kamis (4/8/2016).
Nama varian rasa tersebut adalah Martabak Espresso Boss.
Sebagai salah satu pelopor martabak "kekinian", Martabak Boss mengkaji resep dan adonan untuk martabak ini dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Selai kopi yang digunakan untuk martabak ini telah melalui proses trial and error yang paling banyak," tambah Ruthi.
SRI ANINDIATI NURSASTRI/KOMPAS.COM
Kopi yang digunakan tak sembarangan. Tim dari Martabak Boss menggunakan kopi asli Indonesia sebagai bahan utama.
Jenis kopinya beragam, salah satunya Mandailing.
KompasTravel berkesempatan mencicipi Martabak Espresso Boss di gerai Martabak Boss yang terletak di Jalan Menteng, persis di belakang Gedung Sarinah.
Begitu disajikan, aroma kopi langsung menyeruak. Sangat menggugah selera.
"Kami pakai adonan moka sebagai base, kemudian diberi selai kopi, keju parut, dan susu kental manis. Saya jamin, ini rasanya enak banget," jelas Ruthi.
Benar saja. Begitu masuk mulut, semua aroma dan rasa bercampur jadi satu.
Rasa moka pada adonan berpadu apik dengan selai kopi yang sedikit pahit namun harum luar biasa.
Keju parut dalam porsi "mewah" menjadi penyeimbang antara rasa pahit dan manis.
Satu potong, dua potong, tiga potong... Tak terasa empat potong martabak ludes dalam sekali makan.
Selain versi besar, Martabak Espresso Boss juga tersedia dalam porsi tipker alias Tipis Kering.
Martabak Espresso Boss versi besar dibanderol Rp 85.000 per porsi, belum termasuk pajak.
Sementara untuk versi tipker harganya Rp 52.500 per porsi, belum termasuk pajak.