Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Partisipasi warga paling dibutuhkan untuk menggali potensi wisata di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang sangat banyak.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mengaku saat ini wisata di Kabupaten Pekalongan sudah dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
"Semua pengelolaannya berbasis pokdarwis. Pemkab hanya fasilitator dan regulasi," ungkap Asip saat hadir di kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Pantai Depok, Kabupaten Pekalongan, Kamis (20/4/2017).
Pengelolaan wisata tak hanya mengedepankan sarana dan keindahan lokasi. Hal paling utama adalah kesadaran masyarakat terkait keamanan dan kebersihan tempat wisata.
"Contohnya seperti ini, kalau di lokasi itu dijaga polisi atau petugas keamanan apakah sudah dikatakan aman? Belum tentu, yang utama itu kesadaran masyarakat terkait keamanan," kata dia.
Misalnya, sambung Asip, ada pengunjung yang telepon selulernya tertinggal. Karena kesadaran masyarakat atau pengelola, ponsel tersebut dikembalikan ke pemiliknya.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Marlinda Purnomo, mengatakan, jalan tidaknya potensi wisata di satu daerah berada di tangan bupati atau wali kotanya.
"Potensi di Indonesia tidak hanya sumber daya alam tapi ada wisata. Ini yang perlu ditingkatkan. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat itu tergantung dari walikota atau bupatinya," kata Marlinda.