Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) mengembangkan eksistensinya guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Hal itu agar target 22 juta wisman dan 275 juta wisatawan nasional dapat tercapai pada 2019 nanti.
"Peran PUTRI sebetulnya menciptakan destinasi yang niatnya tidak hanya memberikan kontribusi besar kepada wisatawan tetapi juga memberikan kontribusi kesejahteraan bagi masyarakat, memberikan support kepada masyarakat untuk terus terlibat di bidang kepariwisataan," ungkap Ketua III DPP PUTRI Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2017).
Putu memberi contoh mengenai tempat rekreasi Monkey Forest yang ada di Bali.
Keterlibatan masyarakat menjadikan lingkungan di sekitar Monkey Forest sebagai desa wisata yang dikelola dengan baik.
"Desa wisata ini harus didukung terus oleh kementerian pariwisata untuk terus melakukan promosi kepada destinasi-destinasi ini dan Komisi X DPR RI yang mempunyai program anggaran untuk memberikan dukungan agar menjadi lebih baik dan berkembang," tutur Putu.
"Misalnya jika kita berkunjung ke bali, Tanah Lot dan Uluwatu yang menerima kunjungan 5.000 wisatawan asing maupun domestik tiap harinya. Itu menunjukan keindahan Bali secara fisik dan spiritual. Keanggotaan PUTRI juga berupa seperti Park yaitu Taman Safari dan Jatim Park di Surabaya," imbuhnya.
Di lihat dari segi kepariwisataan, kata Putu kehadiran PUTRI pada dasarnya sebagai bentuk dukungan kepada para anggota yang berisi destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia.
Harapannya adalah, destinasi wisata bisa terus mendapat perhatian sebagai destinasi tourism yang penuh nilai.
"Pada saat anggota PUTRI merintis usaha pariwisatanya dalam bidang rekreasi atau taman wisata, kita bisa memberikan dukungan dengan berbagai tahap seperti memberikan dukungan melalui pemerintah daerah atau pun pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur," kata Putu.
"Karena saat ada destinasi yang paling diperlukan adalah akses, seperti bandara, jalan bagus menuju destinasi. Lalu sarana pendukungan dari PHRI (perhimpunan hotel & restoran Indonesia). Kemudian dilanjutkan dengan promosi," tambah dia.
Menurut Putu, sinergi antara Kementerian Pariwisata dengan PUTRI perlu ditingkatkan lagi. Di mana seperti diketahui, Kementerian Pariwisata selama ini selalu mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia yang banyak menjadi anggota PUTRI.
"Dengan harapan kementerian memiliki anggaran untuk promosi setiap anggota PUTRI karena PUTRI memiliki anggota destinasi pariwisata yang melimpah," katanya.
Ini akan mempunyai dampak kepada target kunjungan tercapai, jumlah wisatawan asing yang berkunjung meningkat, dan dunia usaha yang semakin berkembang sesuai dengan visi misi kementerian tersebut.
Rapimnas yang digelar PUTRI merupakan kali pertama dan diselenggarakan dua hari mulai 27-28 April 207 di Swiss Bell Hotel Jakarta.
Di hari pertama, seluruh DPD-DPD PUTRI akan hadir dan saling urun rembug sebagai upaya meningkatkan peran organisasi bagi destinasi-destinasi wisata di Indonesia.
Kemudian di hari kedua akan ada Seminar dan Lokakarya dengan narasumber dari Komisi X DPR dan pihak Kementerian Pariwisata.
Menpar Arief Yahya direncanakan akan hadir. Selain itu juga sejumlah tokoh inspirator dalam pengembangan taman rekreasi di Indonesia yang juga akan berkontribusi dalam acara tersebut