TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas warga Jabodetabek pulang kampung saat musim libur Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Sementara, warga yang tak mudik mengisi liburan di Jakarta dan sekitarnya.
Salah satu lokasi yang cukup favorit untuk mengisi liburan adalah di pulau- pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu. Ini terlihat hampir setiap tahun, semua penginapan terisi penuh.
Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu Mickey Musleh mengatakan, semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri, semua penginapan penuh tamu pengunjung.
"Buat libur lebaran ini, penginapan mulai terisi 80-90 persen pada H-1 Lebaran di Kepulauan Seribu," kata Mickey.
Bahkan, lanjutnya, beberapa penginapan sudah full book sepekan sebelum hari H. Selain sekadar menginap, lanjut Mickey, para tamu juga ingin menikmati wisata kepulauan yang ada di Kepulauan Seribu.
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah penginapan di Kepulauan Seribu sudah naik 10-20 persen. Prediksinya, meski jumlah sudah bertambah akan tak mampu menampung lonjakan pengunjung.
"Kalau jumlah penginapan saat ini meningkat 10-20 persen dari tahun 2014 serta jumlahnya juga sudah mencapai 300-500 kamar seperti di Pulau Pramuka, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Harapan, dan juga Pulau Untung Jawa. Belum yang lainnya," katanya.
Walaupun jumlah penginapan terus bertambah, bukan berarti ini bisa meminimalisir membludaknya minta para wisatawan. Justru ini semakin jadi wisatawan minatnya.
Dikatakan Mickey, rata-rata mengenai harga sewa penginapan di Kepulauan Seribu, mulai dari Rp 350.000-Rp 700.000 per kamarnya.
Hal yang membuat para wisatawan asing dan lokal rela untuk mengisi hari libur di Kepulauan Seribu, yaitu promosi paket wisata baik menginap sekaligus bisa bermain sebuah permainan air.
"Untuk kunjungan Lebaran ini ya sudah hampir penuh semua untuk pulau penduduk di Pulau Seribu yang mana mereka menyediakan paket menginap denga Wisata Bahari," kata Mickey.
Dia mengungkapkan, di Kepulauan Seribu, jumlah kunjungan (wisatawan) saat libur Lebaran H-2 sampai H+5 bisa mencapai 70.000 hingga 100.000 orang. Soalnya, jumlah kunjungan di setiap pulau penduduk ya bervariatif," ujar Mickey.(BAS)