TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - JungleLand Adventure Theme Park di Sentul, Jawa Barat, kembali memperkenalkan wahana baru bagi pengunjung.
Ada tiga permainan baru yang bisa dinikmati yaitu Octopus, Safari Dino, dan Animal Corner yang berada di zona Explora.
Ketiga wahana baru tersebut resmi diperkenalkan untuk memanjakan anak-anak dan orangtua pada momen high season liburan sekolah ini.
Wahana Octopus sendiri menyuguhkan permainan yang bisa memacu adrenalin.
Di dalam wahana itu, pengunjung akan diangkat, diayun, dan diputar-putar 360 derajat.
Meski menantang, permainan ini diklaim aman untuk anak-anak dan orangtua.
General Manager JungleLand Sentul, Johanna Hehakaja, menjelaskan, wahana Octopus memiliki daya tampung hingga 20 orang.
Dengan durasi permainan selama dua menit, pengunjung dijamin bakal merasakan sensasi baru.
“Pengunjung diangkat hingga ketinggian maksimum 10 meter, dan saat mencapai titik tertinggi, mereka akan diayun dan diputar-putar hingga 360 derajat,” ucap Johanna, Sabtu (8/7/2017).
Jika ingin menikmati permainan yang lebih santai, pengunjung dapat memilih wahana Safari Dino.
Di sini, pengunjung akan diajak berkeliling menggunakan mobil Jeep sambil melihat berbagai jenis dinosaurus.
"Kami mau pengunjung experience dengan alam. Rasanya seperti bersafari di South Africa (Afrika Selatan)," kata Johanna.
Selain itu, bagi pengunjung yang pencinta binatang khususnya reptil, bisa memilih wahana Animal Corner.
Di dalam wahana itu, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan reptil.
Johanna menyebutkan bahwa arena permainan ini sangat digemari oleh anak-anak.
"Anak-anak senang sekali karena bisa melihat reptil secara langsung dan berinteraksi," tutur Johanna Hehakaja.
Dirinya berharap, dengan diperkenalkannya tiga wahana baru tersebut, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menikmati liburan.
Hal itu juga sebagai respon dari kebutuhan keluarga akan sarana hiburan dan liburan yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga.
"Kami yakin akan menjadi tempat tujuan wisata bagi keluarga dan dapat dinikmati mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua," kata Johanna Hehakaja. (Ramdhan Triyadi Bempah)