News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Klenteng di Tuban Ini Punya Patung Tertinggi Se-Asia Tenggara, Mencapai 30,40 Meter

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban,Jawa Timur, Senin (17/7/2017), meresmikan patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30,40 meter, yang diklaim tertinggi se-Asia Tenggara dan tercatat sebagai rekor MURI.

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN -  Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur, kini memiliki patung tertinggi yang diklaim sebagai tertinggi di Asia Tenggara. Patung Dewa Perang Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen, ini mencapai tinggi 30,40 meter.

Saking tingginya, patung ini mendapatkan rekor MURI sebagai patung terbesar se-Asia Tenggara.

Patung ini, Senin (17/7/2017) lalu diresmikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyambut positif pembuatan patung Dewa Kwan Sing Tee Koen tersebut. Dia berharap patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Tuban.

"Tadi saya mendapatkan informasi dari Pak Alim (ketua penilik klenteng), kalau nilai kebaikan yang diwariskan Kongco Kwan Sing Tee Koen adalah kesetiaan, kejujuran dalam membela negara. Saya kira ini sikap yang sangat penting untuk diteladani dalam kegiatan bernegara,” tutur Zulkifli Hasan di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Senin (17/7/2017).

Patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30,40 meter di Klenteng Kwan Sing Bio, di Tuban, Jawa Timur.

Alim Sugiantoro menuturkan, Kongco Kwan Sing Tee Koen merupakan Jenderal perang yang memiliki kejujuran dan kesetiaan.

"Patung Jenderal perang ini, ada di mana-mana, termasuk di Cina. Acara peresmian hari ini sekaligus perayaan ulang tahun Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen ke 1.857," jelas penilik Klenteng Kwan Sing Bio ini.

Alim Sugiantoro yang juga menjadi kordinator HUT Klenteng mengatakan, patung raksasa ini dikerjakan selama 1,5 tahun, dan menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 miliar.

"Dana itu merupakan sumbangan dari jamaah klenteng. Patung yang terbuat dari bahan tembaga, besi, semen, dan pasir Ini sangat dipercaya banyak orang, termasuk para nelayan yang mau berlayar mencari ikan ke laut pun datang ke sini," ungkapnya.

Penulis: Nur Ichsan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini