TRIBUNNEWS.COM, BREBES – Jika lewat jalan Pantura jangan lupa mampir di Brebes, untuk menikmati pesona hijaunya hutan mangrove di Pandanwangi Desa Kalilingi.
Objek wisata hutan mangrove ini ramai dikunjungi wisatawan.
Saat hari biasa ada 300-an pengunjung dan melonjak drastis saat hari libur mencapai 1.500 pengunjung.
Ditemui Tribun Jateng, Rusdan penjaga tiket masuk wisata hutan mangrove Pandanwangi mengisahkan, tahun 1990 Dusun Pandansari diterjang abrasi.
Bertahun-tahun desa itu digerus abrasi hingga 1.250 hektar daratan hilang ditelan lautan.
"Warga kemudian ramai-ramai tanam mangrove tahun 2005. Kemudian tahun 2007 digalakkan penanaman mangrove secara besar-besaran. Dan puncaknya 2016 desa ini dilaunching jadi desa wisata mangrove," kata Rusdan, Minggu (20/8/2017).
Baca: Tubuhnya Kecil Tapi Ilham Berhasil Mengejar dan Duel dengan Pelaku Pembunuhan Lia Astuti
Hutan mangrove di sini seluas kira-kira 4 hektar jadi objek wisata.
Pengunjung yang datang dapat menikmati pemandangan laut serta sunset di sore hari.
Bukan sekadar selfie, pesona hutan mangrove yang indah sering dijadikan foto pra-wedding.
Tiket yang ditawarkan untuk hari biasa Rp 15.000 dan Rp 20.000 untuk hari libur. Uang tersebut sudah termasuk tiket masuk dan naik perahu.
Pengunjung hutan mangrove tidak perlu khawatir kelaparan maupun kehausan. Dalam hutan wisata mangrove terdapat warung sederhana.
Pengunjung yang datang tidak dibatasi waktu.
Sebanyak 12 perahu telah disiapkan oleh pengelola hutan mangrove dengan cara bergulir agar pengunjung dapat pulang sesuai keinginan.