Pagang yang berderet di perairan sebelah barat Pulau Kunti, menurut Nurjaman, menjadi ciri khas perairan Teluk Ciletuh.
Sebuah pagang baru didirikan dengan biaya sekitar Rp 15 juta.
Namun per harinya, nelayan mampu mendapat ikan sampai seharga Rp 3 juta, terutama pada musim ikan atau musim hujan.
Cara memancingnya, jaring ikan diturunkan ke permukaan laut pada malam hari, kemudian sebuah lampu dinyalakan di atasnya.
Tertarik dengan cahaya, plankton pun akan mendekati jaring tersebut dan ikan pun dengan sendirinya berenang di atas jaring untuk memakan plankton.
Saat itulah, nelayan menarik jaringnya.
Selain untuk menikmati keindahan alamnya, wisatawan pun dapat menyelam menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut di sekitar Pulau Kunti.
Air di sekitar pulau ini sangat jernih jika tidak sedang musim angin besar.
Untuk mencapai Pulau Kunti, wisatawan harus menyewa perahu seharga Rp 400 ribu dengan kapasitas 10-15 orang.
Perahu ini terdapat di Ciwaru, kawasan muara sungai yang menjadi pusat kegiatan nelayan.
Pengunjung pun bisa meminjam peralatan selam dengan biaya tambahan.
Berita ini telah dimuat di Tribun Jabar dengan judul Awalnya Dikira Tempat Hunian Makhluk Halus, Ternyata Pulau Kunti Miliki Pesona Alam yang Aduhai.