Menurut Menpar, juara di Berlin harus dikejar untuk meningkatkan faktor 3C, yakni Calibration, Confidence dan Credibility.
Pertama Calibration, adalah menggunakan standar global, untuk menjadi pemain global. Harus tampil maksimal.
“Karena kita tahu, sedang bersaing dengan negara lain di dunia. Maka, kita harus mengikuti kriteria yang mereka gunakan, lalu dikalibrasikan, menciptakan produk yang rujukannya standar dunia,” jelasnya.
Juara juga dibutuhkan untuk menaikkan confidence level. Atau kepercayaan diri sebagai bangsa besar, yang mampu bersaing di creative industry.
“Confidence ini penting, untuk meyakinkan kepada diri kita dan bangsa kita sendiri, bahwa kita bisa unggul di sini, di pariwisata. Kita juara! Kita nomor satu, dengan standar penilaian yang sama,” ungkapnya.
Kalau confidence itu lebih ke dalam, internal, bangsa sendiri. Kalau credibility itu lebih ke luar, percaya diri, pede, tidak minder, tidak inferior, dan terpercaya.
“Inilah yang menaikkan value, mengangkat nilai tawar. Kemenangan itu menaikkan kredibilitas industri wisata di Indonesia. Jika sudah juara, value nya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal," jelas Arief Yahya.